Robohnya Etika Pemimpin Negeri Kami
loading...
A
A
A
ke mana pun terbang
kalian kan hinggap di airmata kami
ke mana pun berlayar
kalian arungi air mata kami
kalian sudah terkepung
takkan bisa mengelak
takkan bisa kemana pergi
menyerahlah pada kedalaman air mata kami
Puisi Tardji, puluhan tahun silam dibacakan kembali di Galeri Seni Kunstkring Paleis, Menteng, Jakarta Oktober lalu.Dan,air-matanya banjir dimana-mana dan kelu lidah dan bungkam mulut ini menjadi saksi kepedihan negeri yang roboh sudah etika para pemimpinnya.
kalian kan hinggap di airmata kami
ke mana pun berlayar
kalian arungi air mata kami
kalian sudah terkepung
takkan bisa mengelak
takkan bisa kemana pergi
menyerahlah pada kedalaman air mata kami
Puisi Tardji, puluhan tahun silam dibacakan kembali di Galeri Seni Kunstkring Paleis, Menteng, Jakarta Oktober lalu.Dan,air-matanya banjir dimana-mana dan kelu lidah dan bungkam mulut ini menjadi saksi kepedihan negeri yang roboh sudah etika para pemimpinnya.
(hdr)