Ganjar Pranowo Sebut Pemimpin Harus Siap Menanggung Derita Rakyatnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon Presiden Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa menjadi seorang pemimpin yang diberikan amanah oleh rakyat harus siap untuk menanggung derita rakyatnya juga. Pemimpin juga harus bisa untuk mencari solusi untuk mengatasi hal tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Ganjar kepada anaknya, Alam Ganjar, di salah satu program TV nasional pada Sabtu, 23 September 2023. Mengenai hal tersebut, Ganjar membagikan pengalaman saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Kala itu Ganjar meminta DPRD Provinsi Jawa Tengah untuk mengalokasikan anggaran tambahan dengan tujuan mendirikan banyak SMK vokasi yang secara khusus akan menerima siswa dari keluarga miskin.
"Dalam waktu itu, kami memohon anggaran tambahan untuk mendirikan lebih banyak SMK vokasi, agar pekerjaan dapat diperoleh lebih cepat. Sekolah ini akan hanya menerima siswa dari latar belakang keluarga yang kurang mampu, dan kami akan menanggung seluruh biayanya, termasuk fasilitas tinggal," ujar Ganjar dalam acara Workshop Nasional Anggota DPRD Fraksi PPP se-Indonesia di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (20/10/2023).
Hasilnya, kata Ganjar, sangat positif. "Kami menginvestasikan tiga tahun, dan pada tahun keempat, hasilnya sudah mulai terlihat," tambahnya.
Hasilnya, para siswa yang bersekolah di SMK vokasi tersebut sekarang telah menjadi tulang punggung keluarga mereka. Ganjar juga bertanya kepada mereka apa yang telah mereka berikan kepada orang tua mereka.
"Pertanyaan saya sederhana, bukan tentang pekerjaan mereka atau di mana mereka bekerja, apakah itu di Jepang, Korea, perusahaan milik negara, menjadi polisi, atau pegawai ASN, tidak. Pertanyaan saya adalah, apakah Anda sudah bekerja? Ya, mereka sudah bekerja. Apakah Anda sudah menghasilkan pendapatan? Ya, mereka sudah. Apa yang Anda berikan kepada orang tua Anda?" ungkap Ganjar.
Ganjar juga merasa terharu, mengingat bahwa dia pernah berada dalam situasi yang sulit seperti mereka. Hal ini mendorongnya untuk memberikan fasilitas pendidikan kepada anak-anak yang berasal dari latar belakang ekonomi yang kurang mampu.
"Dalam hal ini, saya sangat terharu, karena saya juga pernah berada dalam situasi seperti mereka, sulit membayar sekolah, sering makan tidak teratur, sehingga tubuh saya dulu kurus seperti anak kecil. Itulah pengalaman yang kami rasakan, Pak Ketua," kata Ganjar.
Pada kesempatan tersebut, Ganjar menyoroti pentingnya peran pemimpin dalam menginvestasikan dalam pendidikan untuk generasi mendatang. Selanjutnya, dia juga mengungkapkan bahwa perlu mendorong keterlibatan generasi muda dalam dunia politik. Dia berbagi pengalamannya ketika bertemu dengan Generasi Z dan membicarakan isu partai politik.
"Baru-baru ini, saya bertemu dengan teman-teman Generasi Z, dan saya berbicara tentang peran partai politik. Saya bertanya, 'Dari generasi muda di kampus ini, siapa yang terlibat dalam partai politik? Silakan tunjukkan tangan Anda!' Namun, tidak ada yang merespons," tambah Ganjar.
"Mereka bertanya, 'Apa itu partai politik?' Lalu saya menceritakan pengalaman saya saat saya seumur mereka ketika saya sudah menjadi anggota partai politik. Saya menjelaskan betapa panjangnya perjalanan dan tantangan yang kami jalani hingga mencapai posisi saat ini. Cerita tersebut membuat mereka mulai tertarik."
Hal tersebut disampaikan oleh Ganjar kepada anaknya, Alam Ganjar, di salah satu program TV nasional pada Sabtu, 23 September 2023. Mengenai hal tersebut, Ganjar membagikan pengalaman saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Kala itu Ganjar meminta DPRD Provinsi Jawa Tengah untuk mengalokasikan anggaran tambahan dengan tujuan mendirikan banyak SMK vokasi yang secara khusus akan menerima siswa dari keluarga miskin.
"Dalam waktu itu, kami memohon anggaran tambahan untuk mendirikan lebih banyak SMK vokasi, agar pekerjaan dapat diperoleh lebih cepat. Sekolah ini akan hanya menerima siswa dari latar belakang keluarga yang kurang mampu, dan kami akan menanggung seluruh biayanya, termasuk fasilitas tinggal," ujar Ganjar dalam acara Workshop Nasional Anggota DPRD Fraksi PPP se-Indonesia di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (20/10/2023).
Hasilnya, kata Ganjar, sangat positif. "Kami menginvestasikan tiga tahun, dan pada tahun keempat, hasilnya sudah mulai terlihat," tambahnya.
Hasilnya, para siswa yang bersekolah di SMK vokasi tersebut sekarang telah menjadi tulang punggung keluarga mereka. Ganjar juga bertanya kepada mereka apa yang telah mereka berikan kepada orang tua mereka.
"Pertanyaan saya sederhana, bukan tentang pekerjaan mereka atau di mana mereka bekerja, apakah itu di Jepang, Korea, perusahaan milik negara, menjadi polisi, atau pegawai ASN, tidak. Pertanyaan saya adalah, apakah Anda sudah bekerja? Ya, mereka sudah bekerja. Apakah Anda sudah menghasilkan pendapatan? Ya, mereka sudah. Apa yang Anda berikan kepada orang tua Anda?" ungkap Ganjar.
Ganjar juga merasa terharu, mengingat bahwa dia pernah berada dalam situasi yang sulit seperti mereka. Hal ini mendorongnya untuk memberikan fasilitas pendidikan kepada anak-anak yang berasal dari latar belakang ekonomi yang kurang mampu.
"Dalam hal ini, saya sangat terharu, karena saya juga pernah berada dalam situasi seperti mereka, sulit membayar sekolah, sering makan tidak teratur, sehingga tubuh saya dulu kurus seperti anak kecil. Itulah pengalaman yang kami rasakan, Pak Ketua," kata Ganjar.
Pada kesempatan tersebut, Ganjar menyoroti pentingnya peran pemimpin dalam menginvestasikan dalam pendidikan untuk generasi mendatang. Selanjutnya, dia juga mengungkapkan bahwa perlu mendorong keterlibatan generasi muda dalam dunia politik. Dia berbagi pengalamannya ketika bertemu dengan Generasi Z dan membicarakan isu partai politik.
"Baru-baru ini, saya bertemu dengan teman-teman Generasi Z, dan saya berbicara tentang peran partai politik. Saya bertanya, 'Dari generasi muda di kampus ini, siapa yang terlibat dalam partai politik? Silakan tunjukkan tangan Anda!' Namun, tidak ada yang merespons," tambah Ganjar.
"Mereka bertanya, 'Apa itu partai politik?' Lalu saya menceritakan pengalaman saya saat saya seumur mereka ketika saya sudah menjadi anggota partai politik. Saya menjelaskan betapa panjangnya perjalanan dan tantangan yang kami jalani hingga mencapai posisi saat ini. Cerita tersebut membuat mereka mulai tertarik."
(zik)