Mengapa Batas Maksimal Usia Capres Penting Diberlakukan?

Rabu, 20 September 2023 - 11:48 WIB
loading...
Mengapa Batas Maksimal...
Arjuna Putra Aldino, Ketua Umum DPP GMNI. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
Arjuna Putra Aldino
Ketua Umum DPP GMNI

ALKISAH di sebuah agenda upacara wisuda siswa Angkatan Udara Amerika Serikat di Colorado, sebuah acara yang biasanya berjalan khidmat lantaran menyambut kelulusan sejumlah generasi muda yang berprestasi yang siap menjaga kedaulatan dan kedigdayaan Amerika Serikat sebagai penguasa superpower. Namun tiba-tiba acara tersebut sontak mengundang orang terkejut, terkaget-kaget.

Bermula dari sebuah insiden jatuhnya seorang pria tua yang tersungkur akibat tersandung karung pasir. Dia tersungkur di atas panggung, sebagian audiens sontak berdiri dengan muka terkejut dan sebagian berdiri dengan muka memelas.

Ketika terjatuh, dia menahan tubuhnya dengan tangan, kemudian bangkit dengan bantuan tiga orang. Setelah dibantu berdiri, dia lantas menunjuk sesuatu di belakangnya, tampaknya menunjuk sesuatu yang menyebabkannya tersandung.

Pria tua yang terjatuh itu adalah Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Presiden dengan usia tertua dalam sejarah Amerika Serikat. Dia berusia 80 tahun.

Dan insiden Biden terjatuh bukan hanya sekali itu saja. Pada Juni 2022, presiden ke-47 AS itu diketahui jatuh dari sepeda. Lalu pada Mei 2022, dia tersandung dan nyaris jatuh saat menaiki anak tangga Air Force One.

Demikian pula pada Maret 2021, Biden jatuh saat menaiki anak tangga pesawat kepresidenan. Bahkan pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali. Ia tersandung tangga di Taman Hutan Rakyat Ngurah Rai.

Di beberapa momen dia terlihat mengidap penyakit demensia alias linglung atau pikun. Dalam pidatonya Joe Biden tampak beberapa kali bicara gelagapan di atas podium.

Dia tampak bingung dan linglung dengan apa yang dia pidatokan sendiri. Hingga sebuah lembaga pemikir yang didanai Pentagon, RAND Corporation, sebuah lembaga penelitian kebijakan global nirlaba memperingatkan bahwa demensia yang diderita Joe Biden dapat menimbulkan “risiko keamanan nasional”.

Peryataan RAND Corporation berangkat dari argumen bahwa Presiden adalah panglima tertinggi dan otoritas yang memegang kekuasaan paling luas dalam suatu negara. Dan apabila seorang Presiden berusia lanjut (lansia) diatas 70 tahun maka besar kemungkinan mengalami disorientasi, penurunan kognitif dan kehilangan ingatan. Hal ini menurut riset RAND Corporation berbahaya bagi keamanan nasional.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1166 seconds (0.1#10.140)