Peran Polwan dalam Pelaksanaan Tugas Operasional dan Pembinaan

Jum'at, 01 September 2023 - 18:26 WIB
loading...
A A A
Perubahan di era digitalisasi pasti membawa dampak. Meskipun perubahan ke hal yang lebih baik, namun tetap ada ketidaknyamanan yang dirasakan. Ketidaknyamanan itulah yang harus diadaptasi menjadi kenyamanan.

Meningkatkan digital skills dengan memanfaatkan penggunaan media digital harus jadi prioritas polwan. Dengan biasa up to date dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, akan menjadikan polwan berpikir kritis dalam rangka memanfaatkan digitalisasi dengan maksimal.

Kecakapan digital yang serba canggih menjadikan semua hal serba praktis dan mudah, terutama terkait penyebaran informasi yang cepat. Polwan melakukan kegiatan melawan informasi yang belum tentu kebenarannya, melakukan pemantauan dan menindak akun-akun penyebar provokasi, SARA, hoaks, radikal, dan juga ujaran kebencian.

Karakteristik dunia digital yang tanpa batas saat ini telah memunculkan berbagai kejahatan yang patut diwaspadai. Salah satunya adalah kekerasan berbasis gender online.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengatakan, perempuan perlu memiliki literasi digital yang cakap untuk melindungi diri di dunia maya dan mencegah dampak buruk dari internet. Bahwa kekerasan berbasis gender yang terjadi secara daring risikonya semakin meningkat di masa pandemi.

Berdasarkan catatan tahunan dari Komnas Perempuan tahun 2021, laporan kekerasan berbasis gender daring naik sekitar empat kali lipat di periode 2019-2020. Kekerasan berbasis daring juga berisiko bagi anak-anak.

Data Komisi Perlindungan Anak Indonesia mengungkapkan sepanjang 2020 telah diterima 621 laporan kasus terkait pornografi dan cyber crime yang melibatkan anak-anak. Oleh karenanya, literasi digital perempuan tidak hanya penting untuk melindungi dirinya sendiri, namun juga untuk melindungi anak-anaknya.

Ada sejumlah peran penting turut diduduki oleh Polwan atas kiprah dan prestasinya dalam menjaga Kamtibmas. Polwan yang memiliki sisi humanis mempunyai peran penting dalam menjaga dan memelihara Kamtibmas agar tetap kondusif. Polwan dan polisi laki-laki, memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama.

Peran polwan patut diperhitungkan sebagai pelayan masyarakat, khususnya bagi kaum perempuan dan anak- anak. Jumlah polwan yang kurang dari 10% dari total anggota Polri dinilai perlu ditingkatkan untuk memaksimalkan peran tersebut.

Stereotipe bahwa institusi kepolisian dianggap sebagai pekerjaan kaum lelaki terbantahkan. Polri telah memberikan ruang kepada para polwan untuk mendapatkan hak kesetaraan gender.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1265 seconds (0.1#10.140)