Idul Adha, Masyarakat Diminta Ikuti Arahan Pemda Setempat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perayaan Idul Adha kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena, pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Meskipun pemerintah Indonesia memutuskan untuk tidak memberangkatkan jamaah, perayaan Idul Adha seperti salat Ied dan juga kurban tetap dibolehkan.
(Baca juga: Mudik Idul Adha, DPR Minta Masyarakat Pertimbangkan Kesehatan)
Namun demikian, Anggota Fraksi PKS Toriq Hidayat mengingatkan, agar masyarakat tetap mengikuti arahan dari pemerintah daerah (pemda) setempat agar terhindar dari Covid-19. Karena, jumlah kasus positif terus meningkat.
"Upaya yang perlu dilakukan adalah mengetahui status pandemi di lingkungan kita. Yakni dengan berkomunikasi dan mengikuti himbauan pemerintah daerah setempat," kata Toriq dalam pers rilisnya, Kamis (30/7/2020).
"Misalnya apakah boleh dilaksanakan sholat Ied berjamaah dengan massa yang banyak atau tidak, apakah penyembelihan hewan kurban dapat dilakukan di lingkungan kita atau tidak. Tidak kalah penting adalah cara pembagian daging kurban agar tidak menimbulkan kerumunan," imbuhnya.
(Baca juga: Sambut Hari Raya Idul Adha 1441H, Ini Pesan Menteri Agama untuk Umat Islam)
Kemudian, anggota Komisi I DPR ini menambahkan, apabila dimungkinkan melaksanakan ibadah sholat Ied secara berjamaah dan penyembelihan hewan kurban dapat dilakukan di lingkungan setempat, protokol kesehatan harus tetap dijalankan. "Masyarakat harus melaksanakan ibadah itu dengan protokol kesehatan yang ketat," tegasnya.
Lebih dari itu, Toriq mengajak masyarakat untuk meneladani kisah Nabi Ibrahim dan anaknya, Nabi Ismail. Teladan penting yang dapat diambil yakni seorang muslim hendaknya memiliki loyalitas yang benar, memiliki orientasi hidup yang benar, selalu merespons spontan atas segala perintah Allah SWT dan memiliki ketaatan yang sempurna.
"Semoga pada momen Idul Adha kali ini, kita dapat menguatkan ketaatan kepada Allah SWT. Kita bangun kepedulian sosial terhadap saudara-saudara kita yang terdampak pandemi, berkurban dan berbagi kepada sesama," pungkasnya.
Lihat Juga: Tetapkan 1 Ramadan Tanggal 11 Maret 2024, Muhammadiyah: Mungkin Idulfitri dan Iduladha Akan Sama
(Baca juga: Mudik Idul Adha, DPR Minta Masyarakat Pertimbangkan Kesehatan)
Namun demikian, Anggota Fraksi PKS Toriq Hidayat mengingatkan, agar masyarakat tetap mengikuti arahan dari pemerintah daerah (pemda) setempat agar terhindar dari Covid-19. Karena, jumlah kasus positif terus meningkat.
"Upaya yang perlu dilakukan adalah mengetahui status pandemi di lingkungan kita. Yakni dengan berkomunikasi dan mengikuti himbauan pemerintah daerah setempat," kata Toriq dalam pers rilisnya, Kamis (30/7/2020).
"Misalnya apakah boleh dilaksanakan sholat Ied berjamaah dengan massa yang banyak atau tidak, apakah penyembelihan hewan kurban dapat dilakukan di lingkungan kita atau tidak. Tidak kalah penting adalah cara pembagian daging kurban agar tidak menimbulkan kerumunan," imbuhnya.
(Baca juga: Sambut Hari Raya Idul Adha 1441H, Ini Pesan Menteri Agama untuk Umat Islam)
Kemudian, anggota Komisi I DPR ini menambahkan, apabila dimungkinkan melaksanakan ibadah sholat Ied secara berjamaah dan penyembelihan hewan kurban dapat dilakukan di lingkungan setempat, protokol kesehatan harus tetap dijalankan. "Masyarakat harus melaksanakan ibadah itu dengan protokol kesehatan yang ketat," tegasnya.
Lebih dari itu, Toriq mengajak masyarakat untuk meneladani kisah Nabi Ibrahim dan anaknya, Nabi Ismail. Teladan penting yang dapat diambil yakni seorang muslim hendaknya memiliki loyalitas yang benar, memiliki orientasi hidup yang benar, selalu merespons spontan atas segala perintah Allah SWT dan memiliki ketaatan yang sempurna.
"Semoga pada momen Idul Adha kali ini, kita dapat menguatkan ketaatan kepada Allah SWT. Kita bangun kepedulian sosial terhadap saudara-saudara kita yang terdampak pandemi, berkurban dan berbagi kepada sesama," pungkasnya.
Lihat Juga: Tetapkan 1 Ramadan Tanggal 11 Maret 2024, Muhammadiyah: Mungkin Idulfitri dan Iduladha Akan Sama
(maf)