Politik Identitas Disebut Tetap Mengemuka di Pilpres 2024 Setelah Pernyataan Anies

Kamis, 23 Maret 2023 - 05:16 WIB
loading...
Politik Identitas Disebut Tetap Mengemuka di Pilpres 2024 Setelah Pernyataan Anies
Bakal calon presiden (Capres) 2024 Anies Baswedan menyebutkan, bahwa setiap calon yang bersaing di kontes politik akan selalu memiliki identitas. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Bakal calon presiden (Capres) 2024 Anies Baswedan menyebutkan, setiap calon yang bersaing di kontes politik akan selalu memiliki identitas. Sehingga Anies menilai munculnya politik identitas tak bisa dihindari.

" Politik identitas itu adalah sesuatu yang tak terhindarkan. Misalnya calon yang bersaing adalah laki-laki dan perempuan, maka di situ ada identitas gender," ucap Anies di Surabaya, Jumat 17 Maret 2023.

Anies berharap agar suasana damai dan penuh kebersamaan itu terus dijaga dengan menghadirkan kesetaraan, kesempatan yakni kesetaraan pendidikan bermutu dan kesetaraan untuk pelayanan kesehatan yang baik.

"Keragaman dalam bingkai persatuan menjadi indah dengan hadirnya keadilan," katanya.

Baca juga: Meluruskan Kesalahpahaman tentang Politik Identitas


Merespons hal ini, Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menilai, pernyataan Anies Baswedan, soal politik identitas tak bisa terhindar bakal memperkuat hal tersebut dalam pertarungan di Pilpres 2024.

Hal yang Ada dalam Politik Identitas

Ujang bicara bagaimana hal yang ada dalam politik identitas, yakni kesukuan atau etnisitas, akan muncul usai pernyataan Anies tersebut

"Masing-masing suku akan bersemangat dengan dukungannya terhadap suku atau entitas golongannya sendiri, pasti orang Sunda akan mendukung orang Sunda, orang Jawa akan mendukung orang Jawa, orang Arab akan mendukung orang Arab," kata Ujang, Rabu (22/3/2023).

Namun Ujang mengatakan, tak menutup kemungkinan orang beretnis tertentu akan memilih paslon dari etnis lain.

"Tergantung tingkat kesukaan publik, dari suku masing-masing terhadap capres-cawapres itu ya pasti akan mengemuka soal politik identitas soal kesukuan itu," ucapnya.

Ujang menilai, selama perbedaan itu masih dalam tahap yang wajar, hal tersebut tidak masalah.

"Oleh karena itu saya melihat pertarungan etnisitas mungkin akan mengemuka sebagai bagian dari politik identitas yang akan muncul di Pilpres 2024, tapi ya tadi nilai kesukuan itu tentu dalam kerangka ke-Indonesiaan dan semuanya terangkum berada dalam naungan kebinekaan dan ke-Indonesiaan," kata dia

"Selama kalau isunya etnisitas itu positif kan Anies kakeknya keturunan Arab pahlawan nasional juga dan itu juga positif," tambahnya.

Kata dia, soal etnisitas itu memang enggak sederhana. "Kita harus melihat secara positif apa pun sukunya baik Anies, Prabowo, Airlangga, Ganjar. Apa pun latar belakangnya mereka semua tetap Indonesia," tandasnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1824 seconds (0.1#10.140)