3 Keunggulan TGB yang Bikin Layak Diperhitungkan sebagai Cawapres 2024

JAKARTA - Sosok mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang atau TGB Zainul Majdi patut diperhitungkan untuk diusung menjadi calon wakil presiden (cawapres). Namanya populer dan prestasinya di cukup moncer. TGB bahkan masuk dalam radar Pilpres 2019.

"Saya kira cukup rasional jika Pak Hary Tanoesoedibjo menyebut TGB sebagai salah satu bakal cawapres yang patut diperhitungkan untuk maju di Pilpres 2024," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, Senin (20/3/2023).

Dia mengatakan TGB adalah sosok yang memiliki latar belakang, kemampuan dan kompetensi yang sangat mumpuni untuk diusung dalam pilpres.

"TGB ini merupakan sosok non-Jawa itu penting, karena biasanya preferensi publik soal politik capres-cawapres salah satunya akan melihat yang memenuhi kuota Jawa dan non Jawa," jelas Adi.



Dalam konteks itulah Adi melihat ada tiga faktor mengapa sosok TGB layak diperhitungkan. Pertama, TGB populer, kedua mewakili figur non-Jawa, dan ketiga memiliki irisan figur yang cukup Islam, terutama Islam yang moderat.

"TGB berlatar belakang sekolah di Al-Azhar, saya kira memang pikiran-pikiran nya sudah banyak dicerna oleh publik. Dan Islam nya ini adalah Islam yang moderat yang tidak mempertentangkan antara Islam dengan NKRI, tidak mempertentangkan Islam dengan Pancasila. Islam, Pancasila, dan Demokrasi saling beririsan dan saling melengkapi. Sehingga sangat rasional bahwa TGB sebagai sosok yang layak maju disebut sebagai Cawapres," ucap Adi Prayitno.

Dengan tiga kelebihan sosok TGB yakni populer, mewakili sosok non-Jawa, dan mewakili umat Islam moderat, Adi melihat hanya tinggal di amplifikasi, tinggal di sosialisasikan, bagaimana menerjemahkan sosok TGB sebagai sosok yang sangat siap maju.

"Dan tentu sana harus mencari kira-kira siapa pasangan Capres untuk berduet dan harus dipastikan partai politik yang dapat mengusungnya," pungkas Adi Prayitno.