Majelis Hakim: Bukan Pelecehan, Brigadir J Bikin Sakit Hati Putri Candrawathi

Senin, 13 Februari 2023 - 12:45 WIB
loading...
Majelis Hakim: Bukan...
Majelis Hakim meyakini tak ada peristiwa pelecehan seksual melainkan Putri Candrawathi menyimpan sakit hati kepada Nopriansyah Yosua Hutabarat. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Majelis Hakim meyakini tak ada pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap Putri Candrawathi . Istri Ferdy Sambo itu diyakini menyimpan sakit hati kepada Nopriansyah Yosua Hutabarat.

Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso mengatakan keyakinan itu didasarkan pada dugaan rekayasa pelecehan Putri yang dilakukan oleh Brigadir J. Salah satunya, saat Kuat Ma'ruf melihat Brigadir J sedang berada di kamar tidur Putri di rumah Magelang, Jawa Tengah.



Wahyu menuuturkan saat melihat Brigadir J, Kuat langsung berteriak dan memanggil rekannya, Susi untuk dapat memeriksa kondisi Putri di kamarnya. Setibanya di kamar, Susi melihat Putri tergeletak di depan kamar mandi.

"Menimbang bahwa saksi Susi mengangkat Putri Candrawathi. Setelah itu Putri sadar dan menangis seperti ketakutan dan menanyakan "Mana Ricky, mana Richard, mana HP ku?" PC sambil menangis ketakutan. PC Bilang "Yosua sadis sekali sama ibu. Yosua sadis sama sekali sama ibu," ujar Wahyu saat bacakan analisa yuridis PN Jaksel, Senin (13/2/2023).

"Menimbang bahwa, apabila mencermati kejadian di atas, telah terjadi penganiayaan terhadap Putri Candrawathi," imbuh Wahyu.

Kendati demikian, Wahyu merasa janggal akan kronologis tersebut. Apalagi, Brigadir J dan para ajudan yang lain turut serta merayakan hari jadi pernikahan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi pada 7 Juli 2022.

Bahkan, kata Wahyu, hubungan Brigadir J dengan Putri baik. Hal itu didasari atas keterangan adik Brigadir J, Mahareza Putra saat bersaksi di dalam persidangan beberapa waktu lalu.

"Berdasarkan keterangan saksi Mahareza pada tanggal 4 Juli 2022 menerima text WA dari Putri yang kirimkan foto korban sedang setrika baju anak-anak terdakwa saat sebelum kembali masuk ke Asrama Taruna Nusantara, Magelang. Dan di tulis "Mau digaji berapa abangmu yang baik ini, yang sangat perhatian pada anak-anak saya." Saksi menerangkan bahwa Putri sangat terkesan baik dengan sikap almarhum Yosua," ucap Wahyu.

Dari pertimbangan fakta itu, Wahyu menilai hubungan Putri dan Brigadir J masih terjalin baik hingga sebelum Kuat melihat Brigadir J di lantai dua rumah Magelang, Jawa Tengah.

"Menimbang bahwa sebagaimana yang dijelaskan di atas, dapat diartikan, ada perbuatan dari korban Yosua yang membuat Putri Candrawathi sakit hati, sehingga Putri membuat pesan atas perintah yang seolah-olah korban Yosua telah melakukan pelecehan seksual atau perkosaan atau lebih dari itu kepadanya," tutur Wahyu.

Menurut Wahyu, hal tersebut membuat Putri melapor ke Ferdy Sambo setibanya di rumah Saguling, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.

"Menimbang bahwa, padahal mulai dari awal seharusnya telah disadari oleh Putri Candrawathi selama persidangan berlangsung tidak diperoleh fakta yang ungkapkan telah tejadi penganiayaan, kekerasan seksual, atau perbuatan pidana lain yang dilakukan korban terhadap Putri Candrawathi," pungkasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2472 seconds (0.1#10.140)