Awas! Pornografi Berdampak Buruk pada Tumbuh Kembang Anak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Para orang tua wajib mewaspadai bahaya konten pornografi bagi anak. Sebab kecanduan konten pornografi berdampak buruk pada tumbuh kembangnya.
Pemerhati Anak dan Pendidikan Retno Listyarti menjelaskan, dampak buruk pertama yakni kerusakan otak anak. Kecanduan Pornografi dapat merusak otak anak, tepatnya pada salah satu bagian otak depan yang disebut Pre Frontal Cortex (PFC).
Hal ini disebabkan karena bagian PFC yang ada di otak anak belum matang dengan sempurna. Jika bagian otak ini rusak, maka dapat mengakibatkan konsentrasi menurun, sulit memahami benar dan salah, sulit berpikir kritis, sulit menahan diri, sulit menunda kepuasan, dan sulit merencanakan masa depan.
Dampak buruk kedua kata Retno anak memiliki keinginan mencoba dan meniru. Dampak lain yang dirasakan anak setelah melihat pornografi adalah keinginan untuk mencoba dan meniru.
Ini berkaitan dengan terpengaruhnya mirror neuron. Mirror neuron adalah sel-sel otak yang mampu membuat anak seperti merasakan atau mengalami apa yang ditontonnya, termasuk pornografi. Hal ini dapat mendorong anak untuk mencoba dan meniru apa yang dilihatnya.
Dampak buruk ketiga disebut Retno membuat anak mulai melakukan tindakan seksual. Jika tidak diawasi, anak-anak yang terpapar pornografi ini bisa saja mencoba melakukan tindakan seksual untuk mengatasi rasa penasarannya.
Apalagi jika mereka sudah remaja, jika tidak diberikan pendidikan dan pemahaman seksual yang baik, keinginan melakukan Tindakan Tindakan seksual sulit dicegah.
Dampak buruk keempat kata Retno yakni Penyimpangan Perilaku Seksual. Anak yang kecanduan pornografi, bisa menangkap pesan yang salah, misalnya beranggapan bahwa kasih sayang antara pasangan diukur dari kepuasan seksual.
Selain itu, memiliki resiko kecenderungan penyimpangan perilaku seksual saat dewasa, misalnya melakukan seks bebas, orientasi seksual yang berpotensi menyimpang seperti penyuka sejenis atau malah melakukan hubungan seks dengan hewan. Atau bisa saja ketika dewasa akan terjerat tindak pidana, seperti kejahatan seksual dan terjerat bisnis pornografi
Pemerhati Anak dan Pendidikan Retno Listyarti menjelaskan, dampak buruk pertama yakni kerusakan otak anak. Kecanduan Pornografi dapat merusak otak anak, tepatnya pada salah satu bagian otak depan yang disebut Pre Frontal Cortex (PFC).
Hal ini disebabkan karena bagian PFC yang ada di otak anak belum matang dengan sempurna. Jika bagian otak ini rusak, maka dapat mengakibatkan konsentrasi menurun, sulit memahami benar dan salah, sulit berpikir kritis, sulit menahan diri, sulit menunda kepuasan, dan sulit merencanakan masa depan.
Dampak buruk kedua kata Retno anak memiliki keinginan mencoba dan meniru. Dampak lain yang dirasakan anak setelah melihat pornografi adalah keinginan untuk mencoba dan meniru.
Ini berkaitan dengan terpengaruhnya mirror neuron. Mirror neuron adalah sel-sel otak yang mampu membuat anak seperti merasakan atau mengalami apa yang ditontonnya, termasuk pornografi. Hal ini dapat mendorong anak untuk mencoba dan meniru apa yang dilihatnya.
Dampak buruk ketiga disebut Retno membuat anak mulai melakukan tindakan seksual. Jika tidak diawasi, anak-anak yang terpapar pornografi ini bisa saja mencoba melakukan tindakan seksual untuk mengatasi rasa penasarannya.
Apalagi jika mereka sudah remaja, jika tidak diberikan pendidikan dan pemahaman seksual yang baik, keinginan melakukan Tindakan Tindakan seksual sulit dicegah.
Dampak buruk keempat kata Retno yakni Penyimpangan Perilaku Seksual. Anak yang kecanduan pornografi, bisa menangkap pesan yang salah, misalnya beranggapan bahwa kasih sayang antara pasangan diukur dari kepuasan seksual.
Selain itu, memiliki resiko kecenderungan penyimpangan perilaku seksual saat dewasa, misalnya melakukan seks bebas, orientasi seksual yang berpotensi menyimpang seperti penyuka sejenis atau malah melakukan hubungan seks dengan hewan. Atau bisa saja ketika dewasa akan terjerat tindak pidana, seperti kejahatan seksual dan terjerat bisnis pornografi