Kaleidoskop 2022: Rentetan Manuver Politik Menuju Pemilu 2024
Kamis, 29 Desember 2022 - 20:58 WIB
Seperti halnya Gerindra membentuk poros dengan PKB, Nasdem menggandeng Partai Demokrat dan PKS untuk memberikan tiket pencapresan kepada Anies. Poros yang dinamakan sebagai Koalisi Perubahan tersebut sepakat mengusung Anies di Pilpres 2024.
Hanya, di permukaan koalisi yang belum dideklarasikan ini belum menyepakati sosok pendamping Anies sebagai cawapres. Demokrat kukuh menyorongkan ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sedangkan PKS mengajukan kadernya Ahmad Heriawan, mantan gubernur Jawa Barat.
Di sisi lain, walau pun belum ada sinyal positif dari PDIP, Ganjar Pranowo disebut-sebut telah disiapkan kendaraan cadangan untuk memuluskan langkah menuju kursi capres. Kendaraan politik itu bernama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Koalisi yang terdiri atas Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini dideklarasikan pada 4 Juni 2022 di Rumah Kaca Melati, Hutan Kota, Plataran, Senayan, Jakarta Pusat.
Yang menarik, dalam deklarasi tersebut hadir Wakil Menteri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia Budi Arie Setiadi. Kehadirannya menjadi sorotan bukan karena jabatan sebagai wakil menteri tetapi lantaran posisi Budi Arie sebagai ketua umum Projo. Salah satu organ relawan pendukung Jokowi itu telah menyatakan dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
Hal ini tidak saja mencuatkan pandangan minor soal manuver politik istana Pilpres 2024 tetapi juga memunculkan tudingan bahwa KIB hanyalah wadah yang disiapkan untuk memuluskan langkah Ganjar mencapai kursi capres 2024. Apalagi, sampai saat ini KIB belum menyebut nama yang akan diusung sebagai capres. Berbeda dengan Anies dan Prabowo yang diamini sebagai capres oleh angota koalisi masing-masing, Airlangga Hartarto baru diusung oleh Golkar. PAN dan PPP masih memilihh pandangan netral soal capres. Dengan kata lain, soal sosok yang akan diusung KIB masih lebih terbuka dibandingkan Koalisi Perubahan maupun poros Gerindra-PKB.
PDIP di Antara Ganjar dan Puan
Foto/SINDOnews
Pada 2023, salah satu isu paling ditunggu adalah siapa yang akan diusung PDIP sebagai capres 2024. Selain masih menjadi partai terbesar selama 9 tahun terakhir, PDIP merupakan satu-satunya parpol yang bisa mengusung capres sendiri.
Hanya, di permukaan koalisi yang belum dideklarasikan ini belum menyepakati sosok pendamping Anies sebagai cawapres. Demokrat kukuh menyorongkan ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sedangkan PKS mengajukan kadernya Ahmad Heriawan, mantan gubernur Jawa Barat.
Di sisi lain, walau pun belum ada sinyal positif dari PDIP, Ganjar Pranowo disebut-sebut telah disiapkan kendaraan cadangan untuk memuluskan langkah menuju kursi capres. Kendaraan politik itu bernama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Koalisi yang terdiri atas Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini dideklarasikan pada 4 Juni 2022 di Rumah Kaca Melati, Hutan Kota, Plataran, Senayan, Jakarta Pusat.
Yang menarik, dalam deklarasi tersebut hadir Wakil Menteri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia Budi Arie Setiadi. Kehadirannya menjadi sorotan bukan karena jabatan sebagai wakil menteri tetapi lantaran posisi Budi Arie sebagai ketua umum Projo. Salah satu organ relawan pendukung Jokowi itu telah menyatakan dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
Hal ini tidak saja mencuatkan pandangan minor soal manuver politik istana Pilpres 2024 tetapi juga memunculkan tudingan bahwa KIB hanyalah wadah yang disiapkan untuk memuluskan langkah Ganjar mencapai kursi capres 2024. Apalagi, sampai saat ini KIB belum menyebut nama yang akan diusung sebagai capres. Berbeda dengan Anies dan Prabowo yang diamini sebagai capres oleh angota koalisi masing-masing, Airlangga Hartarto baru diusung oleh Golkar. PAN dan PPP masih memilihh pandangan netral soal capres. Dengan kata lain, soal sosok yang akan diusung KIB masih lebih terbuka dibandingkan Koalisi Perubahan maupun poros Gerindra-PKB.
PDIP di Antara Ganjar dan Puan
Foto/SINDOnews
Pada 2023, salah satu isu paling ditunggu adalah siapa yang akan diusung PDIP sebagai capres 2024. Selain masih menjadi partai terbesar selama 9 tahun terakhir, PDIP merupakan satu-satunya parpol yang bisa mengusung capres sendiri.
tulis komentar anda