Deretan Sultan yang Menjadi Pahlawan Nasional, Nomor 5 Berjuluk Ayam Jantan dari Timur
Rabu, 09 November 2022 - 00:01 WIB
2. Sultan Syarif Kasim II
Foto/WIKIPEDIA
Yang Dipertuan Besar Syarif Kasim Abdul Jalil atau Sultan Syarif Kasim II lahir di Siak Sri Indrapura, Riau, pada 1 Desember 1893. Sutan Syarif Kasim II adalah sultan ke-12 Kesultanan Siak Sri Indrapura. Ia dinobatkan menjadi sultan ketika berusia 21 tahun menggantikan Sultan Syarif Hasim.
Sultan Syarif Kasim II adalah seorang pendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, ia mendorong raja-raja di Sumatera Timur guna mendukung serta mengintegrasikan diri dengan Indonesia. Setelah proklamasi Indonesia, Kesultanan Siak menyatakan sebagai bagian dari wilayah Indonesia. Kesultanan Siak juga menyumbangkan 13 juta gulden untuk pemerintah Indonesia.
Dalam menentang penjajah, Sultan Syarif Kasim II memandang kekuatan fisik perlu diimbangi dengan pembinaan mental serta pendidikan. Karena itu, ia mendirikan sekolah serta memberikan beasiswa kepada anak-anak yang berada di Kesultanan Siak. Pada 23 April 1968, Sultan Syarif Kasim II meninggal dunia. Atas jasanya, ia dianugerahi gelar pahlawan nasional sesuai Keppres No. 109/TK/1998 tanggal 6 November 1998.
3. Sultan Mahmud Riayat Syah
FOTO/KEMENDIKBUD
Sultan Mahmud Riayat Syah lahir di Hulu Riau, 24 Maret 1756. Sultan Mahmud Riayat Syah atau Sultan Mahmud III merupakan Sultan yang Dipertuan Besar Johor-Pahang-Riau-Lingga. Ia memimpin dari tahun 1770 hingga 1811.
Foto/WIKIPEDIA
Yang Dipertuan Besar Syarif Kasim Abdul Jalil atau Sultan Syarif Kasim II lahir di Siak Sri Indrapura, Riau, pada 1 Desember 1893. Sutan Syarif Kasim II adalah sultan ke-12 Kesultanan Siak Sri Indrapura. Ia dinobatkan menjadi sultan ketika berusia 21 tahun menggantikan Sultan Syarif Hasim.
Sultan Syarif Kasim II adalah seorang pendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, ia mendorong raja-raja di Sumatera Timur guna mendukung serta mengintegrasikan diri dengan Indonesia. Setelah proklamasi Indonesia, Kesultanan Siak menyatakan sebagai bagian dari wilayah Indonesia. Kesultanan Siak juga menyumbangkan 13 juta gulden untuk pemerintah Indonesia.
Dalam menentang penjajah, Sultan Syarif Kasim II memandang kekuatan fisik perlu diimbangi dengan pembinaan mental serta pendidikan. Karena itu, ia mendirikan sekolah serta memberikan beasiswa kepada anak-anak yang berada di Kesultanan Siak. Pada 23 April 1968, Sultan Syarif Kasim II meninggal dunia. Atas jasanya, ia dianugerahi gelar pahlawan nasional sesuai Keppres No. 109/TK/1998 tanggal 6 November 1998.
3. Sultan Mahmud Riayat Syah
FOTO/KEMENDIKBUD
Sultan Mahmud Riayat Syah lahir di Hulu Riau, 24 Maret 1756. Sultan Mahmud Riayat Syah atau Sultan Mahmud III merupakan Sultan yang Dipertuan Besar Johor-Pahang-Riau-Lingga. Ia memimpin dari tahun 1770 hingga 1811.
tulis komentar anda