Deretan Sultan yang Menjadi Pahlawan Nasional, Nomor 5 Berjuluk Ayam Jantan dari Timur

Rabu, 09 November 2022 - 00:01 WIB
loading...
Deretan Sultan yang Menjadi Pahlawan Nasional, Nomor 5 Berjuluk Ayam Jantan dari Timur
Sultan Hasanuddin menjadi Raja Gowa ke-16. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Latar belakang tokoh yang menjadi pahlawan nasional sangat beragam. Dari mulai aktivis politik, ulama, tentara, hingga penguasa kerajaan atau sultan. Mereka berjasa luar biasa bagi bangsa Indonesia.

Menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, Pahlawan Nasional adalah gelar yang diberikan kepada warga negara Indonesia (WNI) atau seseorang yang berjuang melawan penjajahan di wilayah yang sekarang menjadi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang gugur atau meninggal dunia demi membela bangsa dan negara, atau yang semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan atau menghasilkan prestasi dan karya yang luar biasa bagi pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara Republik Indonesia.

Sebelum Indonesia merdeka, banyak kerajaan-kerajaan yang berdiri di bumi Nusantara. Umumnya kerajaan tersebut dipimpin oleh seorang sultan atau raja. Di masa kepemimpinannya, para sultan atau raja ini melakukan upaya atau perlawanan untuk mengusir penjajah.

Atas jasa yang pernah dilakukan para sultan atau raja ini, pemerintah Indonesia memberikan gelar pahlawan nasional. Berikut deretan sultan yang menjadi pahlawan nasional:

1. Sultan Aji Muhammad Idris
Deretan Sultan yang Menjadi Pahlawan Nasional, Nomor 5 Berjuluk Ayam Jantan dari Timur

FOTO/WIKIPEDIA

Sultan Aji Muhammad Idris merupakan Sultan ke-14 dari Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Ia memerintah mulai dari 1735-1778. Diketahui, Sultan Aji Muhammad Idris adalah sultan pertama yang menggunakan nama Islam sejak agama Islam masuk di Kesultanan Kutai Kartanegara pada Abad XVII.

Sultan Aji Muhammad Idris adalah cucu menantu dari Sultan Wajo La Madukelleng. Sultan Aji ikut turut bertempur melawan VOC bersama masyarakat Bugis. Tanpa takut, Sultan Aji pun membombardir VOC dengan pasukannya. Ia meninggal dunia di medan perang pada 1739. Atas jasanya, Sultan Aji diberi gelar pahlawan nasional sesuai dengan Keppres (Keputusan Presiden) Nomor 109/TK/2021.

2. Sultan Syarif Kasim II
Deretan Sultan yang Menjadi Pahlawan Nasional, Nomor 5 Berjuluk Ayam Jantan dari Timur

Foto/WIKIPEDIA

Yang Dipertuan Besar Syarif Kasim Abdul Jalil atau Sultan Syarif Kasim II lahir di Siak Sri Indrapura, Riau, pada 1 Desember 1893. Sutan Syarif Kasim II adalah sultan ke-12 Kesultanan Siak Sri Indrapura. Ia dinobatkan menjadi sultan ketika berusia 21 tahun menggantikan Sultan Syarif Hasim.

Sultan Syarif Kasim II adalah seorang pendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, ia mendorong raja-raja di Sumatera Timur guna mendukung serta mengintegrasikan diri dengan Indonesia. Setelah proklamasi Indonesia, Kesultanan Siak menyatakan sebagai bagian dari wilayah Indonesia. Kesultanan Siak juga menyumbangkan 13 juta gulden untuk pemerintah Indonesia.

Dalam menentang penjajah, Sultan Syarif Kasim II memandang kekuatan fisik perlu diimbangi dengan pembinaan mental serta pendidikan. Karena itu, ia mendirikan sekolah serta memberikan beasiswa kepada anak-anak yang berada di Kesultanan Siak. Pada 23 April 1968, Sultan Syarif Kasim II meninggal dunia. Atas jasanya, ia dianugerahi gelar pahlawan nasional sesuai Keppres No. 109/TK/1998 tanggal 6 November 1998.

3. Sultan Mahmud Riayat Syah
Deretan Sultan yang Menjadi Pahlawan Nasional, Nomor 5 Berjuluk Ayam Jantan dari Timur

FOTO/KEMENDIKBUD

Sultan Mahmud Riayat Syah lahir di Hulu Riau, 24 Maret 1756. Sultan Mahmud Riayat Syah atau Sultan Mahmud III merupakan Sultan yang Dipertuan Besar Johor-Pahang-Riau-Lingga. Ia memimpin dari tahun 1770 hingga 1811.

Sultan Mahmud Riayat Syah dikenal dengan kegigihannya melawan Belanda. Ia melawan Belanda dengan menggunakan strategi gerilya laut. Strategi gerilya laut yang dilakukannya berhasil menumpas Belanda, hingga akhirnya mundur pada Mei 1987.

Pada 12 Januari 1812, Sultan Mahmud Riayat Syah meninggal dunia. Ia dimakamkan di belakang Masjid Sultan, Daik Lingga. Atas jasa yang dilakukan, Presiden Joko Widodo memberikan gelar pahlawan nasional kepada Sultan Mahmud Riayat Syah. Pemberian gelar pahlawan nasional itu berdasarkan Keppres No. 115/TK/ Tahun 2017.

4. Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi
Deretan Sultan yang Menjadi Pahlawan Nasional, Nomor 5 Berjuluk Ayam Jantan dari Timur

FOTO/EBOOK ANAK

Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi adalah Sultan Buton ke-20 yang memerintah pada 1750-1752. Ia lebih memilih berada di hutan bersama rakyat untuk bergerilya melawan penjajah Belanda. Ia kembali dinobatkan menjadi Sultan Buton pada 1760-1763. Saat itu ia menjabat sebagai Sultan Buton ke-23.

Selama memimpin, Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi banyak menentang kekuasaan Belanda di Buton. Di hutan, ia kerap mengatur strategi untuk mengusir Belanda. Atas kegigihannya dalam melawan Belanda, ia dinobatkan sebagai Oputa Yi Koo oleh Kesultanan Buton. Hal ini lantaran ia dapat mengusir Belanda di Buton. Gelar tersebut mempunyai arti raja atau penguasa yang bergerilya di dalam hutan melawan penjajah.

Atas jasa yang dilakukannya, Presiden Joko Widodo memberikan gelar pahlawan nasional berdasarkan Keppres Nomor 120/TK/2019 tertanggal 7 November 2019.

5. Sultan Hasanuddin
Deretan Sultan yang Menjadi Pahlawan Nasional, Nomor 5 Berjuluk Ayam Jantan dari Timur

FOTO/WIKIPEDIA

Sultan Hasanuddin adalah Raja Gowa ke-16 dan pahlawan nasional. Ia mempunyai nama asli I Mallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangepe. Setelah naik takhta, namanya menjadi Sultan Hasanuddin.

Sosok Sultan Hasanuddin tokoh yang berani dalam mengusir penjajah dari Sulawesi Selatan. Di bawah komandonya, pasukan Kerajaan Gowa mulai mengumpulkan kekuatan bersama kerajaan lainnya untuk menentang serta melawan VOC.

Sultan Hasanuddin dipaksa menandatangani Perjanjian Bongaya pada 18 November 1967. Perjanjian itu membuat Sultan Hasanuddin harus mengakui monopoli VOC yang selama ini ditentangnya, serta mengakui Arung Palakka menjadi Raja Bone.

Namun hal itu tidak memadamkan semangat Sultan Hasanuddin. Meski tidak dapat mengusir Barat, hingga akhir hayatnya ia masih tetap bersikukuh tidak ingin kerja sama dengan Belanda.

Sultan Hasanuddin meninggal dunia pada 12 Juni 1670. Ia diberi julukan Ayam Jantan dari Timur karena keberanian serta semangatnya menentang monopoli VOC. Pemerintah memberi gelar pahlawan nasional kepada Sultan Hasanuddin melalui Keppres No. 087/TK/1973.

6. Sri Susuhunan Pakubuwono X
Deretan Sultan yang Menjadi Pahlawan Nasional, Nomor 5 Berjuluk Ayam Jantan dari Timur

FOTO/WIKIPEDIA

Sri Susuhunan Pakubuwono X mempunyai nama kecil Raden Mas Sayiddin Malikul Kusno. Sebelum penobatannya, ia pernah dikenal sebagai Sayyidin Panotogomo. Sri Susuhunan Pakubuwono X merupakan raja Kasunanan Surakarta yang memerintah pada 1893-1939.

Ia berperan aktif dalam pendidikan rakyat, pelopor pembangunan hingga perjuangan pergerakan nasional. Diketahui, Pakubuwono X mendorong pergerakan Budi Utomo serta mendukung Sarekat Islam. Ia juga kerap melakukan perjalanan ke berbagai daerah Jawa. Hal ini dilakukannya untuk mendukung serta membangkitkan semangat nasionalisme.

Pada 1 Februari 1939, Pakubuwono X meninggal dunia. Atas jasanya, pemerintah memberikan gelar pahlawan nasional kepada Pakubuwono X pada 2011.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2295 seconds (0.1#10.140)