Tragedi Kemanusiaan oleh Manusia

Senin, 07 November 2022 - 10:47 WIB
Pertanyaannya adalah mengapa manusia tidak menghindari tragedi kemanusiaan dengan jiwa humanisme yakni memandang manusia lain sebagai manusia. Persoalannya manusia terkadang baru menyadari esensi humanisme dan kemanusiaan pada saat tragedi kemanusiaan telah terjadi.

Dari pelajaran dua peristiwa kemanusiaan di Itaewon, Korea Selatan dan Kanjuruhan, Indonesia tersebut maka perlu ada perubahan yang mendasar terhadap pola pikir dan perilaku yang menentukan budaya masyarakat (human culture). Budaya masyarakat yang egosentris harus dipulihkan kembali dan diganti dengan budaya humanis yang mencirikan manusia pada kodrat tertingginya yang secara utuh memiliki tiga komponen yakni cipta, rasa dan karsa.

Urgensi untuk memulihkan budaya masyarakat menuju masyarakat global yang lebih humanis tersebut dimaksudkan untuk menciptakan interaksi antar manusia dan peradaban global yang lebih humanis dan memulihkan pemaknaan ego sebagai kehendak bebas untuk membawa manusia pada kebersamaan demi peradaban yang lebih beradab.

Pemaknaanhomo homini lupusyang dicetuskan filsuf Plautus kini harus digantikan dengan istilahHomo Homini Sociusyang dicetuskan filsuf Seneca yang berarti manusia adalah teman bagi sesama manusianya, ataumanusia adalah sesuatu yang sakral bagi sesamanya.

Guna menghindari terus terjadinya tragedi kemanusiaan oleh manusia itu sendiri maka pemikiran filsuf Seneca harus diinternalisasikan dan diimplementasikan dalam masyarakat yang pada hakikatnya merupakan kumpulan dari insan manusia. Menutup artikel refleksi ini dengan pemikiran Thomas Hobbes dalam buku karyanya yang berjudul De Cive (1651),‘To speak impartially, both sayings are very true; That Man to Man is a kind of God; and that Man to Man is an errant Wolf’ (kedua istilah tersebut terdapat kebenarannya; bahwa sesama manusia adalah semacam Tuhan dan bahwa antarsesama manusia pula terdapat serigala yang kejam).
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ynt)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More