Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Buka Peluang Komunikasi dengan PBB
Senin, 24 Oktober 2022 - 17:38 WIB
JAKARTA - Tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Malang, Jawa Timur, telah menelan 135 nyawa. Hal ini kemudianKomisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membuka peluang menjalin komunikasi dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait Tragedi Kanjuruhan tersebut.
"Komnas HAM ini salah satu Komnas HAM yang miliki akreditasi A, jadi di seluruh dunia, Komnas HAM RI punya akreditasi A. Artinya kami punya kewenangan intervensi kepada PBB terkait kejadian yang ada di Indonesia," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara dalam jumpa pers di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022).
Baca juga: Keadilan untuk Korban Kanjuruhan
Di sisi lain, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyebut, mekanisme PBB di Jenewa Swiss memiliki kemampuan dalam mengusut tragedi tersebut. Terlebih, tragedi Kanjuruhan adalah salah satu tragedi kelam dalam dunia sepak bola.
"Biasa isu besar yang dapat perhatian publik dapat perhatian PBB di Jenewa, ada mekanisme itu (komunikasi ke PBB) nantinya, dan kami memang sedang memikirkan mekanisme itu," terangnya.
Diketahui, Komnas HAM bakal menyurati Federasi Sepak Bola Dunia FIFA terkait komitmen lembaga tersebut terhadap HAM yang tercantum dalam statutanya.
"Terkait Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022, (Komnas HAM) akan mengirimkan surat permintaan resmi kepada FIFA, yang pada pokoknya meminta keterangan terkait komitmen FIFA terhadap HAM," ujar Beka.
"Komnas HAM ini salah satu Komnas HAM yang miliki akreditasi A, jadi di seluruh dunia, Komnas HAM RI punya akreditasi A. Artinya kami punya kewenangan intervensi kepada PBB terkait kejadian yang ada di Indonesia," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara dalam jumpa pers di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022).
Baca juga: Keadilan untuk Korban Kanjuruhan
Di sisi lain, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyebut, mekanisme PBB di Jenewa Swiss memiliki kemampuan dalam mengusut tragedi tersebut. Terlebih, tragedi Kanjuruhan adalah salah satu tragedi kelam dalam dunia sepak bola.
"Biasa isu besar yang dapat perhatian publik dapat perhatian PBB di Jenewa, ada mekanisme itu (komunikasi ke PBB) nantinya, dan kami memang sedang memikirkan mekanisme itu," terangnya.
Diketahui, Komnas HAM bakal menyurati Federasi Sepak Bola Dunia FIFA terkait komitmen lembaga tersebut terhadap HAM yang tercantum dalam statutanya.
"Terkait Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022, (Komnas HAM) akan mengirimkan surat permintaan resmi kepada FIFA, yang pada pokoknya meminta keterangan terkait komitmen FIFA terhadap HAM," ujar Beka.
(maf)
tulis komentar anda