Pengamat Soroti Penyataan Ganjar Siap Nyapres 2024
Kamis, 20 Oktober 2022 - 14:39 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Diagram Politik Nastain Muhamad menyoroti pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang siap menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024 . Menurutnya, pernyataan Ganjar itu menabrak etika berpolitik sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Menurutnya, hingga saat ini Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa yang bakal diusung di Pilpres 2024. "Ganjar terlalu percaya diri dan terkesan tidak patuh pada Ketum PDIP. Pernyataan Ganjar tersebut juga tidak mencerminkan etika berpolitik yang baik sebagai kader," kata Nastain Muhamad kepada wartawan, Rabu (19/10/2022).
Pengamat politik ini berpendapat seharusnya hasil survei yang menunjukkan Ganjar masih menempati posisi teratas tidak membuatnya seperti kacang lupa sama kulitnya. "Sikap Ganjar tersebut berbeda dengan periode Jokowi yang tidak pernah terang-terangan menyatakan siap menjadi capres sebelum ada keputusan dari PDIP. Cara berkomunikasi Ganjar ini menunjukkan mulai ada pembangkangan terhadap ketum," ujarnya.
Nastain menyarankan Ganjar lebih fokus menyelesaikan pencapaian program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah hingga masa akhir kepemimpinannya sebagai gubernur. "Semestinya fokus kerja saja, daripada terjebak pada hasrat politik di pilpres, karena warga Jawa Tengah lebih membutuhkan sosok yang serius bekerja daripada sibuk berpolitik," ujarnya.
Dia membandingkan perilaku Ganjar itu dengan kader PDIP lainnya, Puan Maharani yang sama-sama memperoleh dukungan publik untuk maju di Pilpres 2024. "Gaya komunikasi politik Puan Maharani justru lebih elegan, karena dia menunjukkan meski melakukan kerja-kerja politik, tetapi bukan semata-mata untuk kepentingan dirinya sendiri, melainkan untuk kepentingan PDIP," ucapnya.
"Berbeda dengan Ganjar yang terkesan memanfaatkan posisinya sebagai Gubernur Jateng untuk membesarkan namanya sendiri. Jadi saat ini Ganjar itu sibuk mikir nyapres, sementara Puan sibuk kerja," sambungnya.
Baca juga: KIB Disiapkan Usung Ganjar di Pilpres 2024, Ini Untung dan Ruginya
Nastain menduga keberanian Ganjar melontarkan pernyataan itu tidak terlepas dari adanya kekuatan besar yang menyokong. "Jika kekuatan besar itu benar ada di belakang Ganjar, dengan model perilaku politik demikian, saya yakin justru massa dan kader PDIP ada di belakang Puan Maharani," katanya.
Menurutnya, hingga saat ini Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa yang bakal diusung di Pilpres 2024. "Ganjar terlalu percaya diri dan terkesan tidak patuh pada Ketum PDIP. Pernyataan Ganjar tersebut juga tidak mencerminkan etika berpolitik yang baik sebagai kader," kata Nastain Muhamad kepada wartawan, Rabu (19/10/2022).
Pengamat politik ini berpendapat seharusnya hasil survei yang menunjukkan Ganjar masih menempati posisi teratas tidak membuatnya seperti kacang lupa sama kulitnya. "Sikap Ganjar tersebut berbeda dengan periode Jokowi yang tidak pernah terang-terangan menyatakan siap menjadi capres sebelum ada keputusan dari PDIP. Cara berkomunikasi Ganjar ini menunjukkan mulai ada pembangkangan terhadap ketum," ujarnya.
Nastain menyarankan Ganjar lebih fokus menyelesaikan pencapaian program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah hingga masa akhir kepemimpinannya sebagai gubernur. "Semestinya fokus kerja saja, daripada terjebak pada hasrat politik di pilpres, karena warga Jawa Tengah lebih membutuhkan sosok yang serius bekerja daripada sibuk berpolitik," ujarnya.
Dia membandingkan perilaku Ganjar itu dengan kader PDIP lainnya, Puan Maharani yang sama-sama memperoleh dukungan publik untuk maju di Pilpres 2024. "Gaya komunikasi politik Puan Maharani justru lebih elegan, karena dia menunjukkan meski melakukan kerja-kerja politik, tetapi bukan semata-mata untuk kepentingan dirinya sendiri, melainkan untuk kepentingan PDIP," ucapnya.
"Berbeda dengan Ganjar yang terkesan memanfaatkan posisinya sebagai Gubernur Jateng untuk membesarkan namanya sendiri. Jadi saat ini Ganjar itu sibuk mikir nyapres, sementara Puan sibuk kerja," sambungnya.
Baca juga: KIB Disiapkan Usung Ganjar di Pilpres 2024, Ini Untung dan Ruginya
Nastain menduga keberanian Ganjar melontarkan pernyataan itu tidak terlepas dari adanya kekuatan besar yang menyokong. "Jika kekuatan besar itu benar ada di belakang Ganjar, dengan model perilaku politik demikian, saya yakin justru massa dan kader PDIP ada di belakang Puan Maharani," katanya.
(abd)
tulis komentar anda