Menuju Masyarakat (Lebih) Siap Siaga Bencana

Kamis, 13 Oktober 2022 - 23:10 WIB
Penguatan Preparedness: Pembelajaran untuk Kita

Langkah ketiga, mendorong penguatan kesiapsiagaan dan pendidikan kebencanaan ke masyarakat secara menyeluruh. Sebagai contoh, meeting point evakuasi jika terjadi bencana dipersiapkan dan disosialisasikan secara baik menyeluruh di setiap lingkungan. Survei yang dilakukan oleh Weathernews terhadap 9.495 responden tahun ini menunjukkan 93% responden tahu lokasi titik evakuasi terdekat dari rumah mereka. Dan 72% mengetahui lokasi evakuasi di dekat kantor atau sekolah mereka.

Warga juga didorong punya persiapan dan bekal untuk bertahan hidup di rumah atau evakuasi jika bencana benar-benar terjadi. Survei Weathernews juga menunjukkan hampir 80% dari responden yang disurvei telah menyiapkan persediaan darurat saat bencana dengan rata-rata bekal untuk 3,09 hari. Teknologi makanan cocok bencana juga makin banyak.

Saya pernah membeli jenis butiran beras pregelatinized kemasan yakni beras yang sudah dimasak dan dikeringkan dengan berbagai teknologi polish, sort, dry, soak hingga menjadi butiran yang tidak perlu dimasak lagi. Juga tidak perlu dicuci atau direndam. Cukup dituangi air panas dan dibiarkan selama 15 menit, sudah bisa jadi nasi siap saji. Rasanya sama dengan nasi biasa. Sangat cocok digunakan di tempat pengungsian.

Pendidikan bencana dan latihan evakuasi di sekolah dan perusahaan selalu dilakukan secara kontinyu dan reguler. Edukasi diperkuat agar masyarakat punya pemahaman benar dan bisa bertindak sendiri secara tepat untuk mengurangi resiko bencana. Hasilnya terlihat jelas; ketika Great East Japan Earthquake terjadi pada 2011, para siswa sebuah sekolah dasar bisa dievakuasi aman berkat edukasi bencana dan latihan cara evakuasi mereka.

Peranan media juga terasa. Biasanya seminggu sebelum hujan lebat, badai atau angin topan, media sudah ramai memberitakan. Gambaran skala dan potensi efek viral menyebar luas. Masyarakat seakan disuruh bersiap. Sekolah, perusahan, jaringan transportasi, restoran, toko serba-ada akan mempersiapkan diri: tidak sedikit yang menginstruksikan karyawan pulang cepat.

Siaga satu terasa, seakan berlindung di benteng pertahanan menghadapi gempuran. Beberapa jam setelah bencana berlalu, jaringan transportasi biasanya segera beroperasi lagi karena sudah menyiapkan tindakan pemulihan sebelumnya. Ini mungkin sedikit beda dengan kondisi kita yang kadang baru ribut perlunya persiapan dan mendadak foto banjir ramai viral justru ketika sudah terjadi.

Melalui momentum hari IDDRR, mari lebih bersiap. Persiapan baik pun terkadang hasilnya tidak sesuai harapan. Tapi sesuatu yang tanpa persiapan, yakinlah kehancuran dan kerugian akan jauh lebih besar lagi.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(bmm)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More