Menuju Masyarakat (Lebih) Siap Siaga Bencana
Kamis, 13 Oktober 2022 - 23:10 WIB
M Zulkifli Mochtar
Praktisi Urban dan Disaster, Bermukim di Tokyo
DUNIA terus menghadapi ancaman bencana alam. Butuh banyak momen untuk mengingatkan kita bahwa bencana alam bisa terjadi setiap saat. Salah satunya 13 Oktober yang diperingati dunia sebagai International Day for Disaster Risk Reduction (IDDRR).
Dicanangkan oleh United Nations General Assembly untuk mendorong setiap warga dunia selalu mengambil bagian dalam memajukan pencegahan (prevention), mitigasi (mitigation)dan kesiapsiagaan (preparedness)guna membangun masyarakat yang lebih tangguh bencana.
Baca Juga: koran-sindo.com
Efek bencana alam terlihat bervariasi. Bisa membuat kehancuran dahsyat di satu wilayah, sementara di wilayah lain hanya menimbulkan kerusakan kecil tanpa korban jiwa. Reaksi masyarakatnya menanggapi bencana juga berbeda.
Ada yang panik, sebagian di wilayah lain terlihat tetap tenang mengambil langkah terukur dan kerusakan tidak besar. Sudah banyak studi mengungkap bahwa perbedaan terletak pada level kesiapsiagaan bencana (disaster preparedness)di setiap negara. Lalu, bagaimana sebuah negara bisa menuju ke sana?
Tiga Langkah Kunci
Saya ambil kasus negara Jepang. Mayoritas ahli bencana dunia berpendapat, Jepang adalah salah satu negara dengan disaster preparedness maju. Negara ini memang punya sejarah dilanda berbagai bencana alam berbagai skala besar.
Praktisi Urban dan Disaster, Bermukim di Tokyo
DUNIA terus menghadapi ancaman bencana alam. Butuh banyak momen untuk mengingatkan kita bahwa bencana alam bisa terjadi setiap saat. Salah satunya 13 Oktober yang diperingati dunia sebagai International Day for Disaster Risk Reduction (IDDRR).
Dicanangkan oleh United Nations General Assembly untuk mendorong setiap warga dunia selalu mengambil bagian dalam memajukan pencegahan (prevention), mitigasi (mitigation)dan kesiapsiagaan (preparedness)guna membangun masyarakat yang lebih tangguh bencana.
Baca Juga: koran-sindo.com
Efek bencana alam terlihat bervariasi. Bisa membuat kehancuran dahsyat di satu wilayah, sementara di wilayah lain hanya menimbulkan kerusakan kecil tanpa korban jiwa. Reaksi masyarakatnya menanggapi bencana juga berbeda.
Ada yang panik, sebagian di wilayah lain terlihat tetap tenang mengambil langkah terukur dan kerusakan tidak besar. Sudah banyak studi mengungkap bahwa perbedaan terletak pada level kesiapsiagaan bencana (disaster preparedness)di setiap negara. Lalu, bagaimana sebuah negara bisa menuju ke sana?
Tiga Langkah Kunci
Saya ambil kasus negara Jepang. Mayoritas ahli bencana dunia berpendapat, Jepang adalah salah satu negara dengan disaster preparedness maju. Negara ini memang punya sejarah dilanda berbagai bencana alam berbagai skala besar.
tulis komentar anda