Dwiarya Wibawa: Rancang Bangun Kompleks Istana Wapres di IKN Nusantara

Jum'at, 22 Juli 2022 - 21:19 WIB
Bangunan Kantor Wapres

Bangunan ini merupakan representasi dari seorang wakil presiden sehingga fasadnya terdiri dari kolom-kolom bangunan untuk menunjukkan kredibilitas dan kewibawaan. Kompleks ini terdiri dari beberapa court yard (taman) yang saling menghubungkan bangunan satu dan lainnya.

Khusus area kantor wapres berada di paling depan dan tertinggi sehingga dari dalam bisa melihat area Istana Wakil Presiden. Satu kompleks ini juga menggunakan konsep open layout dan semuanya menggunakan level deck hijau disetiap lantai maupun atapnya. Pada area entrance dibuat portecochere khas Indonesia yang merupakan grand entrance bagi para tamu.

Bangunan Masjid Komplek Wapres

Bangunan masjid dibuat di antara kantor Wapres dan Kantor Sekretariat Wapres, yang memiliki akses bangunan independen; mengacu pada konsep green building. Masjid bisa diakses masyarakat dengan berjalan kaki dengan jarak yang terjangkau kira-kira 100-200 m dari Kantor Wapres dan Kantor Sekretariat Wapres. Bangunan masjid dibuat oval menjadi satu tema dengan Istana Wapres dan bangunan ini merupakan mempersatukan lini masa di sekitarnya.

Strategi Green Building dan Strukturnya

Selain seluruh bangunan menggunakan green roof, BPA Studio merancang berdasarkan kontur yang ada sehingga mengurangi metode cut and fill. Roofnya menggunakan green roof dan vertical garden.

Semuanya sebisa mungkin menggunakan pilotis dan memiliki jarak agar bangunan yang memiliki aspek keamanan yang baik dan memiliki akses jalanan utama. Konsep struktur secara konseptual adalah desain kolom kuat balok lemah atau yang kebih dikenal dengan istilah Strong Column Weak Beam Concept.

Salah satu cara inovasi desain struktur dengan cara membuat sistem struktur yang fleksibel mampu berdeformasi saat terjadi gempa (memiliki daktilitas yang tinggi) pada jenis perencanaan SRPMK (Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus).

Strategi Sistem Mekanik-Elektrikal
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More