Dwiarya Wibawa: Rancang Bangun Kompleks Istana Wapres di IKN Nusantara

Jum'at, 22 Juli 2022 - 21:19 WIB
loading...
Dwiarya Wibawa: Rancang...
Istana Wakil Presiden sebagai sebuah simbol negara seperti juga Istana Presiden merupakan representasi dari negara juga. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Sebagai sebuah simbol, Kawasan Istana Presiden menjadi elemen tetenger/penanda atau landmark yang mencerminkan lini setara antara Negara dan Ibu Kota Negara. Maka, Istana Wakil Presiden sebagai sebuah simbol negara seperti juga Istana Presiden merupakan representasi dari negara juga.

Dengan misi utama desain adalah merancang bangunan dengan citra kewibawaan memimpin dan ketegasan serta keadilan untuk kesejahteraan bagi seluruh bangsa Indonesia, yakni Dwiarya Wibawa. Firma Arsitek Budi Pradono Architect (BPA Studio) bersama mitranya PT.Ciriajasa pada 18 Juli 2022 telah dianugerahi menjadi Juara III dalam Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung Kompleks Istana Wakil Presiden di Ibu Kota Nusantara di Penajam Utara, Kalimantan Timur.

Sayembara yang diikuti oleh ratusan peserta dari praktisi desainer urban-tata kota, arsitek, dan organisasi desainer independen dari seluruh Tanah Air ini diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kompleks Istana Wapres merupakan salah satu simbol negara penting.

Dwiarya Wibawa: Rancang Bangun Kompleks Istana Wapres di IKN Nusantara






Secara struktur Tata-Kawasan yang dirancang berintegrasi dengan Kompleks Istana Presiden di IKN. Kedua kompleks bangunan Wapres dan Presiden seolah berelasi satu dan lainnya sebagai Dwi Tunggal dalam konteks imajinasi negara dan bangsa Indonesia.

Lima Zonasi Kompleks Bangunan
Firma BPA merancang Kompleks Istana Wakil Presiden Dwiarya Wibawa dalam lima zonasi utama. Yang pertama adalah Istana Wakil Presiden yang akan dibangun di lokasi paling tertinggi, yang kemudian diperkaya kompleks hutan konservasi dengan menimbang sisi timur kawarasan kondisi kontur alamiah yang curam tetap dipertahankan.

Selanjutnya, bangunan Kompleks Gedung Kesekretariatan, kemudian Kompleks Gedung Kantor Wapres dan akhirnya Kompleks Rumah Kediaman atau Rumah Dinas Wapres berada di sisi utara barat laut. Setiap kompleks bangunan memiliki akses tersendiri.

Ada bangunan pendukung khusus untuk Paspampers atau Pasukan Pengamanan Presiden yang berbentuk setengah lingkaran mengikuti bentuk keseluruhan komplek yang bulat. Bangunan Paspampres berada di tengah dan memiliki akses ke seluruh bagian dari kompleks, termasuk landasan helikopter.

“Inovasi-inovasi diciptakan denga lapisan-lapisan model metode Sandwich, yang intinya untuk memberi kesempatan publik luas dengan perpektif wisata bisa berkunjung dan menikmati atmosfer Kompleks Kawasan ini,” ungkap Budi.

Dwiarya Wibawa: Rancang Bangun Kompleks Istana Wapres di IKN Nusantara




Bangunan Istana Wapres
Bangunan wapres ini dirancang untuk terselenggaranya pertemuan-pertemuan kenegaraan. Ide dasarnya berbentuk oval yang memiliki simbolisasi bunga Rafflesia Arnoldi yang memiliki kelopak lima yang sedang mekar.

Bangunan dikelilingi reflecting pond-taman reflektif; tentang perlambang kejernihan hati dan pikiran. Komplek ini memuat ruang-ruang penunjang dan area perpustakaan maupun galeri khusus yang merepresentasikan para mantan Wakil Presiden yang telah purna tugas.

Taman Bunga di Istana Presiden dijadikan wahana bagi masyarakat untuk mengimajinasi dan sarana hiburan dan edukasi historisitas. Taman Bunga memiliki tema-tema tropikal dari jenis seluruh tanaman di Nusantara.

Bentuk teratas bangunan Taman Bunga merupakan lift transparan menuju kepuncak; lambang progresifitas kerja Wapres. Yang di titik puncak bangunan, masyarakat dapat melihat kompleks lima Zonasi Istana Wapres dan Istana Presiden dari kejauhan.

Dwiarya Wibawa: Rancang Bangun Kompleks Istana Wapres di IKN Nusantara


Bangunan Gallery-Museum Wapres Purna Tugas
Wapres yang purna-tugas adalah simbol orang terpilih, yang memiliki legitimasi dari rakyat. Mereka memiliki sejumlah prestasi maupun historisitas dalam pengalaman komunal bangsa Indonesia.

Pembuatan Gallery dan ruang perpustakaan dijadikan sebagai materi edukasi generasi baru. Contoh sejarah wakil presiden BJ Habibie yang menghasilkan hak paten di dunia teknologi-dirgantara, Hamengkubuwono IX yang menjadi Wapres dengan peran negosiasi dan diplomasi yang ulung dalam masa Kolonial ke Republik dan lain-lain.

Bangunan Rumah Dinas Wapres
Bangunan dirancang sebagai rumah kediaman seorang Wapres. Dengan karakter memampangkan ciri arsitektur nusantara secara modern. Pola pengaturan-penyusunan ruang-ruangnya mengikuti pakem arsitektur tradisional.

Setiap ruangan yang ada mendapatkan pencahayaan matahari maupun atmosfer dekat dengan alam. Bangunan rumah ini dibuatkan konsep yang sama, seperti sebuah kotak yang di dalamnya ada jalan-taman di area yang saling terhubung yang mengarah tepat di taman di tengah rumah ini.

Dwiarya Wibawa: Rancang Bangun Kompleks Istana Wapres di IKN Nusantara


Bangunan Sekretariat Wapres
Bangunan terdiri dari tiga masa bangunan berorientasi smart office sekaligus green office yang menganut konsep open layout, di atasnya rooftopnya menggunakan panel surya yang menyerap energi matahari. Ada ruang terbuka hijau dan fasilitas seluruh karyawan dengan prinsip utama masa bangunan memanfaatkan kontur yang ada, menggunakan pilotis yang mempertahankan area hijau yang lebih banyak.

Fasad atau tampak bangunan menggunakan kolom-kolom sebagai sirip untuk mereduksi panas matahari. Di antara ketiga bangunan disiapkan koridor yang menghubungan ketiga bangunan tersebut dengan atap yang masing-masing memiliki taman.

Bangunan Kantor Wapres
Bangunan ini merupakan representasi dari seorang wakil presiden sehingga fasadnya terdiri dari kolom-kolom bangunan untuk menunjukkan kredibilitas dan kewibawaan. Kompleks ini terdiri dari beberapa court yard (taman) yang saling menghubungkan bangunan satu dan lainnya.

Khusus area kantor wapres berada di paling depan dan tertinggi sehingga dari dalam bisa melihat area Istana Wakil Presiden. Satu kompleks ini juga menggunakan konsep open layout dan semuanya menggunakan level deck hijau disetiap lantai maupun atapnya. Pada area entrance dibuat portecochere khas Indonesia yang merupakan grand entrance bagi para tamu.

Bangunan Masjid Komplek Wapres
Bangunan masjid dibuat di antara kantor Wapres dan Kantor Sekretariat Wapres, yang memiliki akses bangunan independen; mengacu pada konsep green building. Masjid bisa diakses masyarakat dengan berjalan kaki dengan jarak yang terjangkau kira-kira 100-200 m dari Kantor Wapres dan Kantor Sekretariat Wapres. Bangunan masjid dibuat oval menjadi satu tema dengan Istana Wapres dan bangunan ini merupakan mempersatukan lini masa di sekitarnya.

Strategi Green Building dan Strukturnya
Selain seluruh bangunan menggunakan green roof, BPA Studio merancang berdasarkan kontur yang ada sehingga mengurangi metode cut and fill. Roofnya menggunakan green roof dan vertical garden.

Semuanya sebisa mungkin menggunakan pilotis dan memiliki jarak agar bangunan yang memiliki aspek keamanan yang baik dan memiliki akses jalanan utama. Konsep struktur secara konseptual adalah desain kolom kuat balok lemah atau yang kebih dikenal dengan istilah Strong Column Weak Beam Concept.

Salah satu cara inovasi desain struktur dengan cara membuat sistem struktur yang fleksibel mampu berdeformasi saat terjadi gempa (memiliki daktilitas yang tinggi) pada jenis perencanaan SRPMK (Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus).

Strategi Sistem Mekanik-Elektrikal
Menggunakan pendekatan konservasi alam, konsep perencanaan sistem mekanikal mengedepankan konsep sustainability, dengan aplikasi Reduce, Reuse, Recycle. Konsep sustainability didesain tidak hanya dilakukan secara aktif menggunakan perangkat-perangkat MEP, namun juga didukung dengan secara pasif desain bangunan yang merespon kontekstual tapaknya. Sistem utilitas kawasan juga didesain dengan memperhatikan aspek estetika, fungsi dan perawatan, dengan system box underground.

Strategi Sekuritas Paspampres
Pendekatan susunan radial penataan kawasan Kompleks Wakil Presiden memudahkan tahapan layering untuk sistem keamanan, terutama untuk keamanan Wapres. Bangunan inti, yaitu Istana Wapres berada di titik pusat kawasan sehingga dikelilingi dengan bagunan-bangunan penunjang yang secara tidak langsung menjadi benteng atau tembok ke bangunan utama.

Penempatan bangunan dan area Paspampres di antara dua massa bangunan tersebut juga menjadi jalur evakuasi darurat untuk Wapres, sehingga menjadi area penyelamatan dan akses langsung ke Heli Pad yang terdapat di atap bangunan Paspampres.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1825 seconds (0.1#10.140)