Dikritik, Cara Pemerintah Naikkan Anggaran Covid-19 Jadi Rp695,2 Triliun
Kamis, 18 Juni 2020 - 08:40 WIB
Menurut dia, Menkeu seharusnya punya perencanaan yang baik sehingga bisa menghitung dengan cermat berapa triliun anggaran yang harus dialokasikan untuk memerangi Covid-19.
"Bagi saya, kenaikan anggaran ini sangat aneh. Apalagi, Kemenkeu tidak pernah menjelaskan secara gamblang terbuka ke publik. Terutama parameter kenaikan tersebut," imbuhnya.
Hardjuno menilai desain anggaran yang kacau balau ini mengonfirmasi bahwa Menkeu tidak punya perencanaan yang baik untuk menanggulangi bencana wabah Covid-19.
"Ibarat mobil tanpa rem, anggaran Covid-19 ini terus membengkak. Benar-benar kacau balau tanpa perhitungan yang matang," katanya.
Dia menyindir kenaikan anggaran Covid-19 tanpa memikirkan sumber pendanaan. "Saya melihat anggaran Covid-19 pada postur baru APBN 2020 akan terlihat kacau balau," ujarnya.
"Bagi saya, kenaikan anggaran ini sangat aneh. Apalagi, Kemenkeu tidak pernah menjelaskan secara gamblang terbuka ke publik. Terutama parameter kenaikan tersebut," imbuhnya.
Hardjuno menilai desain anggaran yang kacau balau ini mengonfirmasi bahwa Menkeu tidak punya perencanaan yang baik untuk menanggulangi bencana wabah Covid-19.
"Ibarat mobil tanpa rem, anggaran Covid-19 ini terus membengkak. Benar-benar kacau balau tanpa perhitungan yang matang," katanya.
Dia menyindir kenaikan anggaran Covid-19 tanpa memikirkan sumber pendanaan. "Saya melihat anggaran Covid-19 pada postur baru APBN 2020 akan terlihat kacau balau," ujarnya.
(dam)
tulis komentar anda