Terkuat di Asia Tenggara, Ini Deretan Alutsista Tentara Nasional Indonesia

Selasa, 23 November 2021 - 19:26 WIB
TNI kembali mendapat kiriman dua helikopter tempur baru buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) pada Rabu (21/7/2021). Kapasitas helikopter Bell 412EPI mencapai 15 orang, dengan rincian 1 pilot dan 14 penumpang. Helikopter Bell 412EPI dilengkapi mesin Pratt & Whitney PT6T-9 Twin Pac, dengan tenaga take-off 13% lebih besar dibanding jenis mesin Bell-412EP.

Helikopter Bell 412EPI memiliki kemampuan Single Pilot IFR (SPIFR) dengan 4-axis stability and control. Sistem Avionics Helikopter Bell 412EPI sangat mudah disesuaikan dan dikonfigurasi untuk berbagai kebutuhan operasi dan customizing.

Kemampuan payload helikopter Bell 412EPI adalah 5.534 kg, dengan kapasitas bahan bakar 1.251 liter pada kecepatan jelajah 235 km per jam. Dalam waktu 4 jam, helikopter dapat terbang dengan jarak tempuh sejauh 687 km.

4. Kapal Cepat Rudal 60 M



KCR 60 M dirancang oleh Divisi Desain PT PAL Indonesia. KCR 60 M merupakan kapal perang hasil pengembangan dari kapal perang tipe Fast Patrol Boat (FPB) 57 Meter. Kapal perang ini dilengkapi dengan senjata kaliber 20 mm dan peluncur rudal. KCR mampu berlayar selama 5 hari dengan kecepatan jelajah 20 knots dan membawa 55 personel.

KCR 60 M ditugaskan untuk menjaga perbatasan wilayah laut. Kapal tipe ini juga dilirik beberapa negara, seperti Malaysia dan Filipina.

5. Jip Tempur P6 ATAV (All Terrain Assault Vehicle)



Jip tempur P6 ATAV merupakan kendaraan taktis buatan Indonesia, PT Sentra Surya Ekajaya (SSE). P6 ATAV dimiliki oleh Satuan Detasemen Bravo (Satbravo 90) Paskhas TNI AU. Sebagai kendaraan serbu, P6-ATAV dilengkapi dudukan untuk senjata, mulai dari upper gun mounting dan side gun mounting.

Sementara itu, empat ban P6 sanggup menahan terjangan proyektil. P6 ATAV menggunakan transmisi otomatis dengan dilengkapi kapasitas tangki bahan bakar sebesar 120 liter. Ketika kondisi bahan bakar penuh, P6 ATAV sanggup melaju sejauh 500 km. Kecepatan maksimum mencapai 120 km per jam.

6. Pesawat CN 235-220



Pesawat buatan Bandung ini mampu mengakomodasi 4 mission console, mendeteksi target yang kecil, dilengkapi dengan FLIR (Forward Looking Infrared) untuk mendeteksi dan mengklasifikasikan target. Selain itu, juga mampu merekam situasi di sekitar wilayah terbang untuk evaluasi misi.

CN 235-220 mampu lepas landas pada jarak pendek, dengan kondisi landasan yang belum beraspal.

Pesawat ini memiliki sistem avionik terbaru modern dan Full Glass Cockpit, multihop Capability Fuel Tank. Dengan sistem ini pesawat tidak perlu mengisi ulang bahan bakar untuk melanjutkan penerbangan ke rute berikutnya. CN 235-220 dilengkapi quick change configuration, retractable landing gear, dan high wing configuration.

Sumber* Diolah dari berbagai sumber (Okezone, iNews)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More