Reisa Broto Asmoro: Indonesia Salah Satu Negara Proaktif Cari dan Mengadakan Vaksin
Rabu, 27 Oktober 2021 - 18:24 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan bahwa Indonesia salah satu negara yang pro aktif dalam mencari dan mengadakan vaksin . Salah satunya kerja sama melalui COVAX Facility.
"Dua hal yang dapat kita petik dari angka tersebut pertama pemerintah Indonesia adalah salah satu negara yang pro aktif untuk mencari dan mengadakan vaksin," kata Reisa dalam jumpa pers virtual, Rabu (27/10/2021).
"Serta memiliki sahabat-sahabat yang perhatian sehingga kedatangan vaksin hasil pembelian, hibah, atau kerja sama melalui COVAX Facility menjadi sangat sering dan hampir jadi rutinitas mingguan bagi para petugas yang bertanggung jawab di bidang logistik dan pengadaan vaksin," sambungnya.
Reisa pun mengacungkan jempol atas kemauan dan antusiasme penduduk Indonesia dalam mengikuti vaksinasi. "Kedua, kemauan dan antusiasme penduduk Indonesia untuk mengikuti vaksinasi patut diacungi jempol dalam waktu sembilan bulan sudah lebih dari sepertiga sasaran vaksinasi kita lengkap dosisnya dan lebih dari setengah sudah mendapatkan vaksin pertama," jelasnya.
Sebelumnya, Reisa mengatakan sudah 100 juta lebih masyarakat Indonesia menjalani vaksinasi dosis pertama dan 70 juta lebih menjalani vaksin dosis lengkap.
"Saat ini sudah 55 dari 100 sasaran dari vaksinasi mendapatkan paling tidak 1 dosis atau sebanyak 115.502.524 orang yang sudah merasakan suntikan pertama vaksin Covid-19. Sedangkan 70.113.618 penduduk Indonesia sudah divaksinasi lengkap," kata Reisa.
Reisa pun menjabarkan bahwa saat ini Indonesia telah menerima 293 juta lebih dosis vaksin. Yang artinya lebih dari setengah persedian yang dibutuhkan.
"Sampai hari ini Indonesia sudah menerima 293.058.530 dosis vaksin artinya lebih dari setengah persediaan yang dibutuhkan untuk memvaksinasi 208.265.720 orang penduduk Indonesia sudah kita amankan," tuturnya.
Lihat Juga: Mulai 2024 Vaksin Covid-19 Tak Gratis, Yerry Tawalujan Berharap Harganya Terjangkau Peserta BPJS
"Dua hal yang dapat kita petik dari angka tersebut pertama pemerintah Indonesia adalah salah satu negara yang pro aktif untuk mencari dan mengadakan vaksin," kata Reisa dalam jumpa pers virtual, Rabu (27/10/2021).
"Serta memiliki sahabat-sahabat yang perhatian sehingga kedatangan vaksin hasil pembelian, hibah, atau kerja sama melalui COVAX Facility menjadi sangat sering dan hampir jadi rutinitas mingguan bagi para petugas yang bertanggung jawab di bidang logistik dan pengadaan vaksin," sambungnya.
Reisa pun mengacungkan jempol atas kemauan dan antusiasme penduduk Indonesia dalam mengikuti vaksinasi. "Kedua, kemauan dan antusiasme penduduk Indonesia untuk mengikuti vaksinasi patut diacungi jempol dalam waktu sembilan bulan sudah lebih dari sepertiga sasaran vaksinasi kita lengkap dosisnya dan lebih dari setengah sudah mendapatkan vaksin pertama," jelasnya.
Sebelumnya, Reisa mengatakan sudah 100 juta lebih masyarakat Indonesia menjalani vaksinasi dosis pertama dan 70 juta lebih menjalani vaksin dosis lengkap.
"Saat ini sudah 55 dari 100 sasaran dari vaksinasi mendapatkan paling tidak 1 dosis atau sebanyak 115.502.524 orang yang sudah merasakan suntikan pertama vaksin Covid-19. Sedangkan 70.113.618 penduduk Indonesia sudah divaksinasi lengkap," kata Reisa.
Reisa pun menjabarkan bahwa saat ini Indonesia telah menerima 293 juta lebih dosis vaksin. Yang artinya lebih dari setengah persedian yang dibutuhkan.
Baca Juga
"Sampai hari ini Indonesia sudah menerima 293.058.530 dosis vaksin artinya lebih dari setengah persediaan yang dibutuhkan untuk memvaksinasi 208.265.720 orang penduduk Indonesia sudah kita amankan," tuturnya.
Lihat Juga: Mulai 2024 Vaksin Covid-19 Tak Gratis, Yerry Tawalujan Berharap Harganya Terjangkau Peserta BPJS
(kri)
tulis komentar anda