Laut China Selatan Memanas, Ini Kekuatan Militer TNI yang Digelar di Natuna

Senin, 25 Oktober 2021 - 09:36 WIB
Dengan demikian, Kodam I/Bukit Barisan menyiapkan pasukan TNI AD dengan kekuatan 1 Kodim 0318/Natuna, 1 Yonif Raider Khusus 136/ Tuah Sakti, dan Batalion Komposit 1/Gardapati. Penambahan gelar kekuatan tersebut diharapkan memiliki efek tangkal terhadap timbulnya ancaman yang mengganggu kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

TNI Angkatan Laut (AL)

1. Membangun Markas Komando Gugus Tempur Laut Koarmada I sebagai Komando Pelaksana Operasi Tempur di kawasan barat Indonesia dan Posko Keamanan Laut Terintegrasi yang akan menjadi bagian dari penguatan Satuan TNI Terintegrasi di Natuna.

2. Memperkuat Pangkalan Ranai di Natuna, Kepulauan Riau, menjadi pangkalan utama yang dinamai Komando Daerah Maritim. Memperpanjang runway (landasan) menjadi ratusan meter ke arah laut dan pelebaran landasan pesawat tempur 45 meter di Pangkalan Udara (Lanud) R Sajad Ranai, sehingga bisa digunakan oleh dua pesawat tempur secara bersamaan. Selain itu, menambah kapasitas Mess Tjiptadi Lanal Ranai. Mess yang di bangun di atas lahan seluas 1.100 meter persegi dengan luas bangunan 585 meter persegi ini akan memiliki 11 kamar.



3. Membangun Stasiun Bantu (Sionban) Kapal Selam di Selat Lampa, Natuna, Kepulauan Riau. Pembangunan stasiun bantu ini untuk mendukung operasional kapal perang tersebut. Pembangunan sionban kapal Selam ini akan didirikan di lahan seluas 1.050 meter persegi, dengan bangunan dua lantai seluas 1.008 meter persegi. Sionban di Natuna akan menampung daya listrik dari PLN sebesar 555 KVA untuk aliran darat dukungan kapal selam.

4. Menempatkan satu kompi marinir di Mako Batalyon Komposit Gardapati, Sepempang, Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau dan menyiagakan tiga kapal fregat atau kapal perang, serta kapal jenis Sea Raider untuk mengejar kapal pelanggar batas wilayah laut.

TNI Angkatan Udara (AU)

1. Menempatkan meriam penangkis udara, satu slide pesawat udara, dan drone serta radar sehingga apa yang terjadi di LSC terpantau dari Jakarta.

2. Membentuk empat satuan baru di Ranai, Kabupaten Natuna untuk memperkuat pertahanan udara. Keempat satuan tersebut yakni, Skadron Udara 52, Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 475 Paskhas, Denhanud 476 Paskhas, dan Denhanud 477 Paskhas. Satu Denhanud Pasukan Khas TNI AU (Paskhas) berkekuatan sekitar 150 orang personel. Dengan demikian, kekuatan tiga Denhanud baru ini setara dengan satu batalyon Paskhas.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More