Kartini Masa Kini di Tengah Pandemi
Rabu, 22 April 2020 - 08:08 WIB
Sebagai contoh, dari sisi pendidikan, sekolah perlu mengurangi beban para ibu dengan tidak memberikan tugas-tugas yang terlalu memberatkan para siswa dan orang tua. Penyediaan berbagai macam kanal dengan konten-konten yang mengedukasi dan menghibur bagi anak, dapat membuat para ibu bisa sedikit bernapas lega. Pemberian subsidi kuota untuk bisa menjalani pembelajaran jarak jauh dapat meringankan beban ekonomi keluarga.
Perlu lebih banyak inisiatif juga yang dapat membantu para ibu lebih berdaya dalam menjalankan perannya. Sebagai contoh, perbanyak konten-konten pendidikan keorangtuaan agar para ibu dapat lebih mudah beradaptasi dengan segala perubahan ini. Program edukasi para ibu dengan informasi-informasi yang akurat di tengah banyaknya hoaks yang bertebaran juga sangat penting agar mereka melakukan keputusan yang tepat. Mudahkan akses para wanita terhadap modal, yang memudahkan mereka berwirausaha kecil-kecilan secara online ataupun offline.
Anggota masyarakat lainnya juga harus memahami beratnya peran ibu pada masa-masa ini. Berikan dukungan mental dan psikologis kepada mereka. Peran pasangan, anak, dan anggota keluarga lainnya sangat penting bagi para ibu untuk dapat menjalani masa sulit ini dengan baik. Saling jaga, dukung, dan mengingatkan. Bila kita berhasil menjaga, mengedukasi, dan memberdayakan para wanita, besar harapan kita dapat melalui semua ini dengan baik.
Kepada para Kartini di seluruh Indonesia, saya memahami bahwa masa-masa ini mungkin merupakan masa-masa yang suilt bagi kita semua. Namun, janganlah berputus asa, dan janganlah lelah untuk berjuang. Saya yakin, dengan bahu-membahu dan saling mendukung, kita akan dapat melewati masa-masa ini bersama-sama. Jadikan momentum Hari Kartini ini untuk membuktikan bahwa kita adalah perempuan-perempuan tangguh. Karena kita lah yang akan menjaga keluarga kita dan membawa Indonesia keluar dari krisis ini.
Perlu lebih banyak inisiatif juga yang dapat membantu para ibu lebih berdaya dalam menjalankan perannya. Sebagai contoh, perbanyak konten-konten pendidikan keorangtuaan agar para ibu dapat lebih mudah beradaptasi dengan segala perubahan ini. Program edukasi para ibu dengan informasi-informasi yang akurat di tengah banyaknya hoaks yang bertebaran juga sangat penting agar mereka melakukan keputusan yang tepat. Mudahkan akses para wanita terhadap modal, yang memudahkan mereka berwirausaha kecil-kecilan secara online ataupun offline.
Anggota masyarakat lainnya juga harus memahami beratnya peran ibu pada masa-masa ini. Berikan dukungan mental dan psikologis kepada mereka. Peran pasangan, anak, dan anggota keluarga lainnya sangat penting bagi para ibu untuk dapat menjalani masa sulit ini dengan baik. Saling jaga, dukung, dan mengingatkan. Bila kita berhasil menjaga, mengedukasi, dan memberdayakan para wanita, besar harapan kita dapat melalui semua ini dengan baik.
Kepada para Kartini di seluruh Indonesia, saya memahami bahwa masa-masa ini mungkin merupakan masa-masa yang suilt bagi kita semua. Namun, janganlah berputus asa, dan janganlah lelah untuk berjuang. Saya yakin, dengan bahu-membahu dan saling mendukung, kita akan dapat melewati masa-masa ini bersama-sama. Jadikan momentum Hari Kartini ini untuk membuktikan bahwa kita adalah perempuan-perempuan tangguh. Karena kita lah yang akan menjaga keluarga kita dan membawa Indonesia keluar dari krisis ini.
(mhd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda