Belum Resmi Masuk Koalisi Pemerintah, PAN Masih Nunggu Posisi dari Jokowi
Sabtu, 28 Agustus 2021 - 11:59 WIB
JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi salah satu parpol di luar pemerintah yang diundang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pertemuan dengan ketua umum parpol koalisi pemerintah di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/8/2021) sore lalu.
Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto mengungkapkan pasca pertemuan dengan sejumlah ketua umum parpol lainnya, PAN disebutkan akan kembali diundang oleh Presiden Jokowi.
"Jadi sebelum pulang, Pak Zul dibisiki Pak Jokowi nanti akan ketemu lagi. Nanti diundang lagi masalah kebangsaan," ujar Yandri Susanto dalam Diskusi Polemik Trijaya dengan tema 'Membaca Arah Koalisi Pemerintah', Sabtu (28/8/2021).
Menurut Yandri Susanto, kedekatan dan hubungan antara Zulkifli Hasan (Zulhas) dengan Jokowi memang sudah baik. Pasalnya, Zulkifli Hasan pernah menjabat di MPR, menteri, sehingga sudah mengerti kebutuhan pemerintah (eksekutif).
"Pak Jokowi belum mengajak langsung. Tapi dengan undangan tersebut artinya pemerintah mau mengajak kerja sama dengan PAN. Ini awal kita selalu bersama, kebersamaan persatuan dan kesatuan menjadi modal kita untuk keluar dari masalah bangsa," jelas Yandri.
Lebih lanjut Yandri Susanto mengungkapkan mengenai apakah koalisi PAN masuk resmi dalam pemerintahan sangat bergantung pada Jokowi.
"Sampai hari ini belum. Dari Istana belum, dari PAN belum. Kita berdiskusi banyak, PAN sangat bagus komunikasinya dengan pemerintah. Pak Zul dan Pak Jokowi sangat dekat. Sampai hari ini belum ada posisi clear, nanti ditentukan Pak Jokowi yang memiliki hak prerogatif," tandas Yandri.
Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto mengungkapkan pasca pertemuan dengan sejumlah ketua umum parpol lainnya, PAN disebutkan akan kembali diundang oleh Presiden Jokowi.
"Jadi sebelum pulang, Pak Zul dibisiki Pak Jokowi nanti akan ketemu lagi. Nanti diundang lagi masalah kebangsaan," ujar Yandri Susanto dalam Diskusi Polemik Trijaya dengan tema 'Membaca Arah Koalisi Pemerintah', Sabtu (28/8/2021).
Menurut Yandri Susanto, kedekatan dan hubungan antara Zulkifli Hasan (Zulhas) dengan Jokowi memang sudah baik. Pasalnya, Zulkifli Hasan pernah menjabat di MPR, menteri, sehingga sudah mengerti kebutuhan pemerintah (eksekutif).
"Pak Jokowi belum mengajak langsung. Tapi dengan undangan tersebut artinya pemerintah mau mengajak kerja sama dengan PAN. Ini awal kita selalu bersama, kebersamaan persatuan dan kesatuan menjadi modal kita untuk keluar dari masalah bangsa," jelas Yandri.
Lebih lanjut Yandri Susanto mengungkapkan mengenai apakah koalisi PAN masuk resmi dalam pemerintahan sangat bergantung pada Jokowi.
"Sampai hari ini belum. Dari Istana belum, dari PAN belum. Kita berdiskusi banyak, PAN sangat bagus komunikasinya dengan pemerintah. Pak Zul dan Pak Jokowi sangat dekat. Sampai hari ini belum ada posisi clear, nanti ditentukan Pak Jokowi yang memiliki hak prerogatif," tandas Yandri.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda