Perbedaan Endemi dan Pandemi

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 08:57 WIB
Pandemi Covid-19. Ilustrasi/Dok SINDOnews
JAKARTA - Arah penanganan Covid-19 di Indonesia saat ini adalah mengubah pandemi menjadi endemi . Lalu, apa ya bedanya pandemi dengan endemi?

Menurut KBBI, pandemi adalah wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas. Sementara, endemi adalah penyakit yang berjangkit di suatu daerah atau pada suatu golongan masyarakat; hawar.

Dikutip dari https://itjen.kemdikbud.go.id/, pandemi adalah wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografis yang luas. Pandemi merupakan epidemi yang menyebar hampir di seluruh negara atau benua, biasanya mengenai banyak orang. Contoh penyakit yang menjadi pandemi adalah Coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Sementara, endemi adalah penyakit yang berjangkit di suatu daerah atau pada suatu golongan masyarakat. Endemi merupakan keadaan atau kemunculan suatu penyakit yang konstan atau penyakit tersebut biasa ada di dalam suatu populasi atau area geografis tertentu. Contoh penyakit endemi di Indonesia adalah malaria dan demam berdarah dengue (DBD).





Untuk diketahui, Ketua Satgas Penangangan Covid-19 Ganip Warsito kemarin mengatakan, pemerintah telah menyusun roadmap untuk pengendalian Covid-19. Apalagi, kata Ganip, tidak ada satu pun ahli yang bisa menjamin kapan pandemi Covid-19 akan berakhir.

"Kita semua harus optimis, pemerintah telah menyusun roadmap untuk pengendalian Covid-19 nasional. Kita tidak akan bisa sepenuhnya menghapus Covid-19 dalam waktu singkat. Karena tidak ada satu pun ahli ataupun orang yang bisa menjamin Covid ini kapan akan berakhir," katanya secara virtual, dikutip Jumat (20/8/2021)

Menurut Ganip, arah penanganan Covid-19 saat ini adalah mengubah pandemi menjadi endemi. Sehingga, masyarakat akan dipastikan hidup berdampingan dengan Covid-19.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More