Covid-19 Jadi Endemi, Kemenkes Imbau Masyarakat Berperilaku Hidup Sehat

Selasa, 04 Juli 2023 - 00:57 WIB
loading...
Covid-19 Jadi Endemi, Kemenkes Imbau Masyarakat Berperilaku Hidup Sehat
Dirjen Pencegahan & Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu dalam diskusi rutin yang digelar Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk Resmi, Covid-19 Menjadi Endemi. Senin (3/7/2023). FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Pemerintah telah resmi mencabut status pandemi Covid-19 dan berubah menjadi endemi . Atas perubahan status ini diharapkan masyarakat meningkatkan kesadaran hidup bersih dan sehat.

Dirjen Pencegahan & Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu berharap terjadi perubahan perilaku masyarakat setelah Covid-19 menjadi endemi. Misalnya tetap pakai masker, rajin mencuci tangan, dan lainnya.

"Saya kira peran serta masyarakat akan lebih besar. Itu intinya dari perubahan pandemi ke endemi Covid-19 ini. Peralihan status Covid-19 merupakan sebuah langkah untuk berbagi peran antara pemerintah dengan masyarakat," kata Maxi dalam diskusi rutin yang digelar Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk 'Resmi, Covid-19 Menjadi Endemi'. Senin (3/7/2023).



Maxi meminta masyarakat berpartisipasi aktif dalam menekan laju Covid-19. Menurutnya, perubahan status pandemi ke endemi, bukan berarti virus Covid-19 hilang, tapi justru menyadarkan masyarakat akan adanya virus tersebut.

"Bahwa dari pandemi ke endemi ini, sebenarnya tanggung jawab bukan lagi pada pemerintah, tapi perlu peran serta masyarakat. Itu intinya," ujarnya.

Ia menjelaskan beberapa perbedaan mendasar terkait penanganan Covid-19 selama masa endemi setelah beralih status dari pandemi. Terkait penguatan surveilans, jelasnya, pemerintah tetap melakukan surveilans seperti deteksi kasus. Hal ini ditandai dengan penunjukan sejumlah fasilitas kesehatan mulai dari puskesmas hingga rumah sakit.

"Hal ini guna memudahkan masyarakat melakukan self-testing atau tes mandiri," imbuhnya.


Kemenkes berharap masyarakat berpartisipasi aktif untuk melakukan tes mandiri. Hasilnya akan masuk ke dalam sistem yang sudah terintegrasi setelah mengirimkan laporan dengan cara scan barcode.

"Kita sudah membuka luas untuk misalnya self-testing. Jadi kami harapkan masyarakat melakukan pemeriksaan kalau dia merasa ada gejala. Dan itu akses kita buka ke apotek-apotek untuk mendapatkan testing-testing itu," katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1783 seconds (0.1#10.140)