Pilkada Serentak, KPU Akan Gunakan Alat Coblos dan Tinta Sekali Pakai
Kamis, 28 Mei 2020 - 15:37 WIB
"Kami sudah menerima (penjelasan), pandemi ini tidak bisa dipastikan berakhirnya. Mereka menyarankan bisa jalan (pilkada), tetapi harus dengan protokol kesehatan dan terukur," terang Arief.
Melihat situasi seperti ini, Arief menjelaskan pihaknya sudah merancang Peraturan KPU (PKPU) tentang tahapan pilkada dalam masa kenormalan baru dengan protokol yang ketat. Yang diatur bukan hanya keselamatan penyelenggara, tapi juga peserta dan pemilih.
Beberapa hal kecil tapi sangat berpengaruh yang sedang dipikirkan adalah penggunaan alat coblos sekali pakai dan pengenaan tinta ke jari pemilih. Arief mengungkapkan alat coblos yang selama paku itu bisa dipakai berulang-ulang. Di masa pandemi, paku akan diganti dengan alat semacam tusuk gigi dengan ukuran lebih besar lagi agar bekasi coblosannya mudah terlihat.
Terkait tinta, menurutnya, tidak boleh semua jari masuk ke tempat atau cairan tinta yang sama. Ada dua metode yang mungkin diterapkan, yakni ditetes dan semprot. "Tentu ini akan membuat biaya semakin mahal. Beberapa berpikir menggunakan cotton bud. Prinsipnya yang single use," pungkasnya.
Melihat situasi seperti ini, Arief menjelaskan pihaknya sudah merancang Peraturan KPU (PKPU) tentang tahapan pilkada dalam masa kenormalan baru dengan protokol yang ketat. Yang diatur bukan hanya keselamatan penyelenggara, tapi juga peserta dan pemilih.
Beberapa hal kecil tapi sangat berpengaruh yang sedang dipikirkan adalah penggunaan alat coblos sekali pakai dan pengenaan tinta ke jari pemilih. Arief mengungkapkan alat coblos yang selama paku itu bisa dipakai berulang-ulang. Di masa pandemi, paku akan diganti dengan alat semacam tusuk gigi dengan ukuran lebih besar lagi agar bekasi coblosannya mudah terlihat.
Terkait tinta, menurutnya, tidak boleh semua jari masuk ke tempat atau cairan tinta yang sama. Ada dua metode yang mungkin diterapkan, yakni ditetes dan semprot. "Tentu ini akan membuat biaya semakin mahal. Beberapa berpikir menggunakan cotton bud. Prinsipnya yang single use," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda