Sandiaga Uno Apresiasi Kolaborasi Perkumpulan Bumi Alumni
Selasa, 13 Juli 2021 - 22:09 WIB
"Dengan merek kolektif, pelaku UMKM tidak perlu mengeluarkan biaya marketing yang besar, karena semuanya dilakukan secara bersama-sama. Saat ini sudah banyak produk-produk UMKM PBA Alumni yang ikut dalam merek kolektif Luba," ujar Dewi Tenty, atau biasa dipanggil Dete.
"Kami memanfaatkan pohon pisang yang semuanya dijadikan produk, dari keripik pisang, keripik batang pisang, sampai dengan kulitnya dijadikan pupuk cair. Produk ini mendapatkan penghargaan dari Jepang," ujar Dete yang juga pemerhati Koperasi.
Kemenparekraf menawarkan kepada PBA untuk mengikuti pelatihan maupun pembiayaan, termasuk program pameran dan acara apresiasi karya Indonesia.
Menurut Fajar Utomo, Deputi Industri dan Investasi Kemenparekraf menyampaikan bahwa ada paguyuban yang dikelola oleh Kemenparekraf yang dapat dimanfaatkan untuk dikolaborasi dengan PBA.
Program-program lainnya yang ditawarkan adalah kelas keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh UMKM Bumi Alumni. Anggota PBA juga diharapkan dapat bergabung di Apresiasi Kreasi Indonesia melalui www.apresiasikreasiindonesia.com.
Apresiasi Kreasi Indonesia ini merupakan program pengembangan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas dan pameran kepada para pelaku ekonomi kreatif pada subsektor kuliner, kriya, fesyen, musik, film, animasi dan lainnya di 20 kota, yaitu antara lain Bogor, Tasikmalaya, Bandung, Semarang.
Selain itu juga ada program online marketing, pelatihan scaling up, inkubasi pendampingan untuk Online & Branding dan Managemen Kreasi serta platform digital.
"Saya kagum dengan produk-produk UMKM PBA yang sudah bagus dan unik," ujar Hanifah, Deputi SDM Kemenparekraft.
Ary juga menambahkan bahwa selain mengembangkan platform digital untuk pemasaran produk, PBA juga membuka gerai-gerai Cafe Lupba yang saat ini ada 2 di bandung. Gerai Cafe Lupba untuk menampung produk-produk dari UMKM Alumni PBA.
Terkait dengan Gerai cafe Lupba, salah satu deputi Kemenparekraft juga memuji langkah ini, karena selama ini juga kemenparekraft juga membantu pengembangan gerai-gerai seperti itu kepada pelaku UMKM kecil.
"Kami memanfaatkan pohon pisang yang semuanya dijadikan produk, dari keripik pisang, keripik batang pisang, sampai dengan kulitnya dijadikan pupuk cair. Produk ini mendapatkan penghargaan dari Jepang," ujar Dete yang juga pemerhati Koperasi.
Kemenparekraf menawarkan kepada PBA untuk mengikuti pelatihan maupun pembiayaan, termasuk program pameran dan acara apresiasi karya Indonesia.
Menurut Fajar Utomo, Deputi Industri dan Investasi Kemenparekraf menyampaikan bahwa ada paguyuban yang dikelola oleh Kemenparekraf yang dapat dimanfaatkan untuk dikolaborasi dengan PBA.
Program-program lainnya yang ditawarkan adalah kelas keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh UMKM Bumi Alumni. Anggota PBA juga diharapkan dapat bergabung di Apresiasi Kreasi Indonesia melalui www.apresiasikreasiindonesia.com.
Apresiasi Kreasi Indonesia ini merupakan program pengembangan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas dan pameran kepada para pelaku ekonomi kreatif pada subsektor kuliner, kriya, fesyen, musik, film, animasi dan lainnya di 20 kota, yaitu antara lain Bogor, Tasikmalaya, Bandung, Semarang.
Selain itu juga ada program online marketing, pelatihan scaling up, inkubasi pendampingan untuk Online & Branding dan Managemen Kreasi serta platform digital.
"Saya kagum dengan produk-produk UMKM PBA yang sudah bagus dan unik," ujar Hanifah, Deputi SDM Kemenparekraft.
Ary juga menambahkan bahwa selain mengembangkan platform digital untuk pemasaran produk, PBA juga membuka gerai-gerai Cafe Lupba yang saat ini ada 2 di bandung. Gerai Cafe Lupba untuk menampung produk-produk dari UMKM Alumni PBA.
Terkait dengan Gerai cafe Lupba, salah satu deputi Kemenparekraft juga memuji langkah ini, karena selama ini juga kemenparekraft juga membantu pengembangan gerai-gerai seperti itu kepada pelaku UMKM kecil.
tulis komentar anda