Agama Solusi Permasalahan di Dunia
Jum'at, 02 Juli 2021 - 20:59 WIB
Menurut Biksu Nyanabandhu Shakya (Bumansah), Budha mengatakan bahwa umatnya harus hadir dengan cara pandang yang tidak diskriminatif walaupun dengan berbagai macam perbedaan. Dalam salah satu khotbah Budha, seseorang harus mampu menghadirkan dirinya tanpa mengharap orang lain celaka.
Baca juga: Pendataan lewat FKUB, Cara Kemenag Atasi Intoleransi Beragama
Bumansah mengatakan, pilar asoka adalah bagaimana memunculkan ajaran Budha tentang toleransi. Dengan membantu agama Budha, maka seseorang tidak akan merugikan agama lain. "Pendekatan-pendekatan yang diberikan Budha sangat mendasar dan mencerminkan dengan tanpa kekerasan. Budha menentang perbedaan status sosial yang ada di masyarakat," katanya.
Paus Menjunjung Toleransi
FX Wahyu Tri Wibowo mengutarakan, pernyataan Paus dalam dokumen Abu Dhabi merupakan bukti kuat bahwa Agama Katolik sangat menjunjung tinggi toleransi. Menurut Wahyu, agama Katolik mengajari, kasihilah sesamamu seperti mengasihi diri sendiri. "Bagaikan cermin. Manusia yang lain merupakan diri kita yang lain maka harus kita hormati," katanya.
Sementara itu, Pdt Brigjen TNI (Purn) Harsanto Adi mengutarakan bahwa dalam satu percakapan antara murid dan yesus: kasihilah sesama manusia sebagaimana dirimu sendiri. Yesus bagi umat Nasrani merupakan teladan, pada saat hidup, ia tidak menghukum para penganut Taurat yang mengajar dengan sesat, bahkan Yesus tidak membunuh perempuan yang berzina.
"Banyak sekali perbuatan-perbuatan Yesus yang menjadi contoh penganutnya, Dia menghormati dan menghargai penganut-penganut agama lain. Hendaklah para umat kristiani memahami agama Kristen sebagaimana ajaran Yesus mengusahakan kerukunan umat beragama. Ini merupakan tugas yang harus dilaksanakan penganut Kristen," katanya.
Islam Agama Pembebas
Adapun Ustaz Dasad Latif menegaskan bahwa Islam adalah agama pembebas bukan agama penakluk. Bahkan Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan kepada pengikutnya bahwa siapa yang mengganggu orang yang berbeda agama yang bekerja sama dengan Islam, maka sama halnya dengan mengganggu dirinya.
Baca juga: Pendataan lewat FKUB, Cara Kemenag Atasi Intoleransi Beragama
Bumansah mengatakan, pilar asoka adalah bagaimana memunculkan ajaran Budha tentang toleransi. Dengan membantu agama Budha, maka seseorang tidak akan merugikan agama lain. "Pendekatan-pendekatan yang diberikan Budha sangat mendasar dan mencerminkan dengan tanpa kekerasan. Budha menentang perbedaan status sosial yang ada di masyarakat," katanya.
Paus Menjunjung Toleransi
FX Wahyu Tri Wibowo mengutarakan, pernyataan Paus dalam dokumen Abu Dhabi merupakan bukti kuat bahwa Agama Katolik sangat menjunjung tinggi toleransi. Menurut Wahyu, agama Katolik mengajari, kasihilah sesamamu seperti mengasihi diri sendiri. "Bagaikan cermin. Manusia yang lain merupakan diri kita yang lain maka harus kita hormati," katanya.
Sementara itu, Pdt Brigjen TNI (Purn) Harsanto Adi mengutarakan bahwa dalam satu percakapan antara murid dan yesus: kasihilah sesama manusia sebagaimana dirimu sendiri. Yesus bagi umat Nasrani merupakan teladan, pada saat hidup, ia tidak menghukum para penganut Taurat yang mengajar dengan sesat, bahkan Yesus tidak membunuh perempuan yang berzina.
"Banyak sekali perbuatan-perbuatan Yesus yang menjadi contoh penganutnya, Dia menghormati dan menghargai penganut-penganut agama lain. Hendaklah para umat kristiani memahami agama Kristen sebagaimana ajaran Yesus mengusahakan kerukunan umat beragama. Ini merupakan tugas yang harus dilaksanakan penganut Kristen," katanya.
Islam Agama Pembebas
Adapun Ustaz Dasad Latif menegaskan bahwa Islam adalah agama pembebas bukan agama penakluk. Bahkan Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan kepada pengikutnya bahwa siapa yang mengganggu orang yang berbeda agama yang bekerja sama dengan Islam, maka sama halnya dengan mengganggu dirinya.
tulis komentar anda