Banyak WNI di Kuwait Khawatir Kehilangan Penghasilan
Selasa, 21 April 2020 - 07:03 WIB
Seberapa tegas pemerintah setempat memberlakukan lock down?
Pemerintah Kuwait sangat ketat memberlakukan aturan lockdown. Namun, pada saat yang sama, mereka menyediakan mekanisme pengimbang untuk memungkinkan orang-orang yang perlu bekerja di sektor vital dapat tetap bertugas seperti Dokter, Perawat dan tim medis ambulans, juga relawan yang mendukung beroperasinya fasilitas penting.
Dengan ditutupnya kantor pemerintah, layanan publik secara berangsur dialihkan ke plaform online seperti perpanjangan masa berlaku civil ID card atau semacam KITAP dan visa kunjungan, baik untuk bisnis ataupun keluarga.
Sanksi apa dikenakan bagi pelanggar larangan keluar rumah?
Maksimal 3 tahun penjara dan denda KD 10,000 (sekitar USD 32,366 atau Rp. 507 juta). Untuk WN asing, hukumannya ditambah dengan deportasi dan dimasukkan daftar hitam Imigrasi Kuwait.
Apakah ada WNI yang terkena sanksi?
Alhamdulillah, tidak ada WNI yang melanggar aturan dari Pemerintah Kuwait dan berurusan dengan penegak hukum. Sejak awal, KBRI Kuwait selalu broadcast pesan untuk selalu patuhi aturan Pemerintah Kuwait karena memang untuk kebaikan semua orang, selain ada konsekuensi hukumnya.
Secara nasional, Kuwait melakukan lock down sejak 12 Maret 2020 dengan menutup perbatasan darat dengan Irak dan Arab Saudi serta layanan penerbangan reguler. Dua kota distrik setingkat Kabupaten yaitu Jleeb Al Suyoukh dan Mahboulla juga dikarantina secara regional. Jam malam antara pukul 17.00-06.00 juga diberlakukan sejak 22 Maret 2020. Semua ini dilakukan sampai ada pemberitahuan berikutnya.
Sementara itu, bandara hanya dibuka untuk penerbangan evakuasi WN Kuwait dari luar negeri. Antara 14 April-30 Mei 2020, maskapai diperbolehkan penerbangan khusus yang membawa penumpang WNA keluar dari Kuwait. Namun, mereka belum diijinkan membawa penumpang dari luar negeri masuk ke Kuwait.
-o0o-
Pemerintah Kuwait sangat ketat memberlakukan aturan lockdown. Namun, pada saat yang sama, mereka menyediakan mekanisme pengimbang untuk memungkinkan orang-orang yang perlu bekerja di sektor vital dapat tetap bertugas seperti Dokter, Perawat dan tim medis ambulans, juga relawan yang mendukung beroperasinya fasilitas penting.
Dengan ditutupnya kantor pemerintah, layanan publik secara berangsur dialihkan ke plaform online seperti perpanjangan masa berlaku civil ID card atau semacam KITAP dan visa kunjungan, baik untuk bisnis ataupun keluarga.
Sanksi apa dikenakan bagi pelanggar larangan keluar rumah?
Maksimal 3 tahun penjara dan denda KD 10,000 (sekitar USD 32,366 atau Rp. 507 juta). Untuk WN asing, hukumannya ditambah dengan deportasi dan dimasukkan daftar hitam Imigrasi Kuwait.
Apakah ada WNI yang terkena sanksi?
Alhamdulillah, tidak ada WNI yang melanggar aturan dari Pemerintah Kuwait dan berurusan dengan penegak hukum. Sejak awal, KBRI Kuwait selalu broadcast pesan untuk selalu patuhi aturan Pemerintah Kuwait karena memang untuk kebaikan semua orang, selain ada konsekuensi hukumnya.
Secara nasional, Kuwait melakukan lock down sejak 12 Maret 2020 dengan menutup perbatasan darat dengan Irak dan Arab Saudi serta layanan penerbangan reguler. Dua kota distrik setingkat Kabupaten yaitu Jleeb Al Suyoukh dan Mahboulla juga dikarantina secara regional. Jam malam antara pukul 17.00-06.00 juga diberlakukan sejak 22 Maret 2020. Semua ini dilakukan sampai ada pemberitahuan berikutnya.
Sementara itu, bandara hanya dibuka untuk penerbangan evakuasi WN Kuwait dari luar negeri. Antara 14 April-30 Mei 2020, maskapai diperbolehkan penerbangan khusus yang membawa penumpang WNA keluar dari Kuwait. Namun, mereka belum diijinkan membawa penumpang dari luar negeri masuk ke Kuwait.
-o0o-
tulis komentar anda