Banyak WNI di Kuwait Khawatir Kehilangan Penghasilan
Selasa, 21 April 2020 - 07:03 WIB
Saat ini kondisi aman dan terkendali. Polisi, tentara dan National Guard menjaga keamanan internal dan perbatasan dengan baik. Alhamdulillah, tidak ada kerusuhan karena panik.
Apa yang dilakukan KBRI untuk meringankan beban mereka?
Saat ini, targetnya adalah Kuwait mengamankan kebutuhan pangan sehari-hari. Bantuan diberikan berdasarkan laporan WNI yang merasa membutuhkan ke nomer hotline resmi KBRI +965 97206060. Tentunya bantuan disalurkan setelah proses verifikasi agar tepat sasaran diterima oleh WNI yang benar-benar memerlukan.
Kami juga upayakan pengadaan dan distribusi paket bahan pangan seefektif mungkin, mengingat adanya ketentuan jam malam. Per 16 April 2020, KBRI menerima laporan langsung dan tidak langsung 1.765 WNI yang memerlukan bantuan bahan pangan. Distribusi per hari ini mencapai 900 paket lebih.
Selain itu, sesama WNI dan ormas seperti Forum Diaspora Indonesia di Kuwait/FDIK juga mengumpulkan donasi untuk membiayai pengadaan paket bahan makanan. Mereka tergerak membantu sebagai bentuk solidaritas kepada sesama WNI, tanpa diminta. Mereka senantiasa koordinasi dengan KBRI untuk distribusinya.
Untuk tunggakan sewa flat, KBRI sarankan agar WNI meminta kepada building manager atau owner keringanan bayar seperti menunda, diskon atau bebas bayar dalam bentuk tertulis agar dapat menjadi rujukan di kemudian hari. Saat ini, KBRI belum dapat memberikan bantuan uang untuk membayarkan sewa apartemen atau flat tempat tinggal mereka.
Banyak perusahaan sebetulnya menyediakan akomodasi untuk staf karyawannya, sesuai kontrak kerja. KBRI senantiasa berkomunikasi dengan perusahaan untuk pastikan ketersediaan akomodasi ini untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI). Media nasional Kuwait juga memberitakan adanya pengusaha ternama Jamal Abdel Hamid Khaled Al Mutawa berikan diskon 25% biaya sewa periode April-Juni 2020 untuk tenant gedung properti di bawah perusahaannya.
Situasi ini tidak luput dari perhatian Pemerintah Kuwait yang terus melakukan langkah penanganan maksimal di berbagai bidang, termasuk mempersiapkan paket kebijakan ekonomi untuk mengamankan sektor bisnis di dalam negeri. Sementara itu, distribusi makanan dan bahan pangan gratis banyak dilakukan di berbagai tempat dengan penjagaan Polisi. Donasi disponsori oleh perorangan, yayasan amal dan Pemerintah Kuwait sendiri.
Apakah ada yang minta dipulangkan ke tanah air?
Ada. Pada umumnya, mereka ingin pulang karena perusahaan atau bisnis tempat mereka bekerja sudah tutup dan mulai kesulitan finansial. Ada perusahaan yang sudah terus terang tidak sanggup menggaji dan membiayai tanggung jawab yang menjadi share mereka dalam kontrak kerja jika ada, seperti membayar pesangon dan tiket pulang ke Indonesia.
Apa yang dilakukan KBRI untuk meringankan beban mereka?
Saat ini, targetnya adalah Kuwait mengamankan kebutuhan pangan sehari-hari. Bantuan diberikan berdasarkan laporan WNI yang merasa membutuhkan ke nomer hotline resmi KBRI +965 97206060. Tentunya bantuan disalurkan setelah proses verifikasi agar tepat sasaran diterima oleh WNI yang benar-benar memerlukan.
Kami juga upayakan pengadaan dan distribusi paket bahan pangan seefektif mungkin, mengingat adanya ketentuan jam malam. Per 16 April 2020, KBRI menerima laporan langsung dan tidak langsung 1.765 WNI yang memerlukan bantuan bahan pangan. Distribusi per hari ini mencapai 900 paket lebih.
Selain itu, sesama WNI dan ormas seperti Forum Diaspora Indonesia di Kuwait/FDIK juga mengumpulkan donasi untuk membiayai pengadaan paket bahan makanan. Mereka tergerak membantu sebagai bentuk solidaritas kepada sesama WNI, tanpa diminta. Mereka senantiasa koordinasi dengan KBRI untuk distribusinya.
Untuk tunggakan sewa flat, KBRI sarankan agar WNI meminta kepada building manager atau owner keringanan bayar seperti menunda, diskon atau bebas bayar dalam bentuk tertulis agar dapat menjadi rujukan di kemudian hari. Saat ini, KBRI belum dapat memberikan bantuan uang untuk membayarkan sewa apartemen atau flat tempat tinggal mereka.
Banyak perusahaan sebetulnya menyediakan akomodasi untuk staf karyawannya, sesuai kontrak kerja. KBRI senantiasa berkomunikasi dengan perusahaan untuk pastikan ketersediaan akomodasi ini untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI). Media nasional Kuwait juga memberitakan adanya pengusaha ternama Jamal Abdel Hamid Khaled Al Mutawa berikan diskon 25% biaya sewa periode April-Juni 2020 untuk tenant gedung properti di bawah perusahaannya.
Situasi ini tidak luput dari perhatian Pemerintah Kuwait yang terus melakukan langkah penanganan maksimal di berbagai bidang, termasuk mempersiapkan paket kebijakan ekonomi untuk mengamankan sektor bisnis di dalam negeri. Sementara itu, distribusi makanan dan bahan pangan gratis banyak dilakukan di berbagai tempat dengan penjagaan Polisi. Donasi disponsori oleh perorangan, yayasan amal dan Pemerintah Kuwait sendiri.
Apakah ada yang minta dipulangkan ke tanah air?
Ada. Pada umumnya, mereka ingin pulang karena perusahaan atau bisnis tempat mereka bekerja sudah tutup dan mulai kesulitan finansial. Ada perusahaan yang sudah terus terang tidak sanggup menggaji dan membiayai tanggung jawab yang menjadi share mereka dalam kontrak kerja jika ada, seperti membayar pesangon dan tiket pulang ke Indonesia.
tulis komentar anda