Koalisi Golkar-Demokrat di Pilpres 2024 Rasional, tapi...
Senin, 07 Juni 2021 - 12:48 WIB
JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Syahrial Nasution mewacanakan koalisi Partai Demokrat dan Partai Golkar pada Pilpres 2024 . Menurut Syahrial, masa-masa gemilang Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) - Jusuf Kalla (JK) sangat mungkin diulang kembali oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Wacana itu pun direspons positif oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin. "Bagus-bagus saja. Itu hal yang rasional-rasional saja," kata Ujang kepada SINDOnews, Senin (7/6/2021).
Ujang menambahkan, rakyat akan disuguhkan kandidat yang muda di AHY dan berpengalaman di Airlangga Hartarto. "Namun persoalannya apakah Golkar mau Airlangga jadi cawapres?" katanya.
Sebab, kata dia, selama ini Partai Golkar sudah memutuskan Airlangga Hartarto sebagai capres. Namun, kata Ujang, segala kemungkinan masih bisa terjadi.
"Koalisi tersebut bisa terbentuk nanti atau bisa juga tidak. AHY-Airlangga atau bisa juga Airlangga AHY. Semua tergantung pada dinamika politik yang akan terjadi ke depan," pungkasnya.
Sebelumnya, politikus Partai Demokrat Syahrial Nasution mewacanakan koalisi Partai Demokrat dan Partai Golkar pada Pilpres 2024.
Menurut dia, koalisi ini bisa mengulangi masa-masa gemilang pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla pada 2004-2009.
Dalam cuitannya di akun Twitter @syahrial_nst, Minggu (6/6/2021), Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat ini menyatakan, koalisi Demokrat-Golkar pada Pilpres 2024 berpeluang untuk penyelamatan ekonomi di masa depan.
Dia juga menulis, masa-masa gemilang pemerintahan SBY-JK sangat mungkin diulang kembali oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Menurut Syahrial, kombinasi ini pun akan mampu mengembalikan demokrasi pada relnya.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
Wacana itu pun direspons positif oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin. "Bagus-bagus saja. Itu hal yang rasional-rasional saja," kata Ujang kepada SINDOnews, Senin (7/6/2021).
Ujang menambahkan, rakyat akan disuguhkan kandidat yang muda di AHY dan berpengalaman di Airlangga Hartarto. "Namun persoalannya apakah Golkar mau Airlangga jadi cawapres?" katanya.
Sebab, kata dia, selama ini Partai Golkar sudah memutuskan Airlangga Hartarto sebagai capres. Namun, kata Ujang, segala kemungkinan masih bisa terjadi.
"Koalisi tersebut bisa terbentuk nanti atau bisa juga tidak. AHY-Airlangga atau bisa juga Airlangga AHY. Semua tergantung pada dinamika politik yang akan terjadi ke depan," pungkasnya.
Sebelumnya, politikus Partai Demokrat Syahrial Nasution mewacanakan koalisi Partai Demokrat dan Partai Golkar pada Pilpres 2024.
Menurut dia, koalisi ini bisa mengulangi masa-masa gemilang pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla pada 2004-2009.
Dalam cuitannya di akun Twitter @syahrial_nst, Minggu (6/6/2021), Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat ini menyatakan, koalisi Demokrat-Golkar pada Pilpres 2024 berpeluang untuk penyelamatan ekonomi di masa depan.
Dia juga menulis, masa-masa gemilang pemerintahan SBY-JK sangat mungkin diulang kembali oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Menurut Syahrial, kombinasi ini pun akan mampu mengembalikan demokrasi pada relnya.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(zik)
tulis komentar anda