Berpuasa Aman dan Sehat di Tengah Wabah

Kamis, 15 April 2021 - 06:01 WIB
Dokter spesialis gizi rumah sakit Primaya Hopital Yohan Samudra mengatakan bahwa yang harus diingat, selama puasa tubuh tetap membutuhkan glukosa sebagai sumber energi utama. Itu sebabnya, makanan mengandung karbohidrat dan lemak dapat mempertahankan energi.

Makan makanan mengandung karbohidrat dapat membantu metabolisme lemak dan protein selama puasa, sehingga dapat mencegah terjadinya ketosis dan pemecahan protein yang berlebihan.

"Jadi kalau porsi makan sahur yang direkomendasikan adalah 40% dari kebutuhan total harian masing-masing individu. Jika seseorang membutuhkan 1500 kalori per hari, maka yang 40% ini harus terpenuhi saat makan sahur. Nanti disesuaikan, nasinya berapa, lauknya berapa, dan sisanya buah," kata ā€ˇYohan.

Sementara itu, untuk porsi ideal menu buah-buahan yang direkomendasikan Oganisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sehari adalah 5 porsi. Sehingga saat makan sahur bisa mengkonsumsi sayur satu porsi dan dilanjutkan dengan hidangan cuci mulut dengan buah. Kemudian, saat berbuka puasa jangan lupa untuk mengkonsumsi buah juga dalam menu sajian takjilnya.

"Kemudian pas buka makan berat pakai sayur lagi, jadi sudah empat porsi. Lalu, malamnya sebelum tidur makan buah lagi bisa terpenuhi lima porsi,"ujarnya.

Namun, hal terpenting menurut Yohan jaga imunitas tubuh dengan cara makan bernutrisi tinggi, banyak minum 8 gelas air putih, dan istirahat yang cukup. Selama daya tahan tubuh kuat, maka tubuh dapat melawan berbagai macam virus atau kuman.

"Jangan lupa untuk tetap berjemur 15 sampai 20 menit antara jam 9 hingga 10 pagi karena tubuh manusia membutuhkan ultraviolet untuk membentuk vitamin D3 dan juga berolahraga di sore hari," tuturnya.

Selain itu, Yohan menyarankan agar memiliki waktu tidur yang cukup yaitu 8 jam sehari. Waktu tidur yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan daya memori serta membuat jantung menjadi lebih fit. Jika memiliki waktu untuk tidur siang, upayakan tidur siang tidak lebih dari 1 jam.

"Kebanyakan para pekerja kantor cenderung memiliki pola tidur yang tidak teratur, seperti sering tidur terlalu malam. Ini bisa mempengaruhi kinerja otak, sebaiknya pola tidur 6 sampai 7 jam untuk menjaga imunitasnya,"katanya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ynt)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More