Anwar Abbas Kritik Ide Menag soal Doa dan Salam Semua Agama
Selasa, 06 April 2021 - 14:44 WIB
Dia juga meminta setiap orangmenyampaikan salam sesuai dengan keyakinan mereka, tanpa perlu bersalam seperti salamnya orang Islam dan atau salam dari agama selain yang diyakini. "Sehingga kita tahu yang bersangkutan itu agamanya apa dan wajiblah bagi kita yang tidak seagama dengannya untuk menghormati mereka berikut dengan menghormati sikap serta agamanya tersebut," ujarnya.
Dalam hal yang seperti itu, menurut dia, kata toleransi itu baru punya arti dan punya makna tanpa ada keterusikan teologis pada diri kita masing-masing. Menurut dia, persatuan dan kesatuan itu tidak harus diwujudkan dengan menampilkan atau mensinkretikkan ajaran-ajaran agama yang ada.
"Dan persatuan serta kesatuan kita tidak akan terusik oleh adanya perbedaan di antara kita karena kita sebagai bangsa sudah punya sikap dan pandangan yang kuat yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Meskipun kita berbeda-beda tapi kita tetap satu dan bersatu dalam negara kesatuan republik Indonesia yang sama-sama kita cintai ini," tuturnya.
Untuk itu, menurut dia, sebagai warga bangsa kita harus tahu bahwa Pancasila dan UUD 1945 menghendaki kita untuk menjadi orang yang melaksanakan ajaran agamanya dengan baik. "Jika dia orang Islam jadilah muslim yang baik dan kalau dia Kristen dan Katolik serta Hindu dan Budha serta Konghucu jadilah mereka orang-orang yang baik sesuai dengan ajaran agamanya masing. Begitulah seharusnya kita hidup beragama dan berpancasila di negeri yang hukum dasarnya adalah UUD 1945," pungkasnya.
Dalam hal yang seperti itu, menurut dia, kata toleransi itu baru punya arti dan punya makna tanpa ada keterusikan teologis pada diri kita masing-masing. Menurut dia, persatuan dan kesatuan itu tidak harus diwujudkan dengan menampilkan atau mensinkretikkan ajaran-ajaran agama yang ada.
"Dan persatuan serta kesatuan kita tidak akan terusik oleh adanya perbedaan di antara kita karena kita sebagai bangsa sudah punya sikap dan pandangan yang kuat yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Meskipun kita berbeda-beda tapi kita tetap satu dan bersatu dalam negara kesatuan republik Indonesia yang sama-sama kita cintai ini," tuturnya.
Untuk itu, menurut dia, sebagai warga bangsa kita harus tahu bahwa Pancasila dan UUD 1945 menghendaki kita untuk menjadi orang yang melaksanakan ajaran agamanya dengan baik. "Jika dia orang Islam jadilah muslim yang baik dan kalau dia Kristen dan Katolik serta Hindu dan Budha serta Konghucu jadilah mereka orang-orang yang baik sesuai dengan ajaran agamanya masing. Begitulah seharusnya kita hidup beragama dan berpancasila di negeri yang hukum dasarnya adalah UUD 1945," pungkasnya.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda