Effendi Gazali Minta Data Bansos Dibongkar, KPK: Ikuti Saja Persidangan
Selasa, 30 Maret 2021 - 06:50 WIB
"Informasi publik yang saya minta adalah, nama-nama vendor dan kuotanya masing-masing pada setiap tahap pengadaan bansos Kemensos di Jabodetabek pada 2020, yaitu Bansos Reguler, dari tahap satu sampai tahap 12," seperti ditulis Effendi dalam surat tersebut.
Menurut Effendi, publik hanya mendapatkan sekilas informasi bahwa jumlah paket Bansos di Jabodetabek adalah 22.800.000 paket dengan sekitar 107 vendor. Effendi menilai permohonan pembukaan data ini sangat penting agar tidak terjadi hoaks dan menjadi keliru ketika dimuat media.
"Saya berharap data informasi publik ini dapat dibagikan kepada teman-teman wartawan yang meliput di KPK," katanya.
Adapun legal standing Effendi mengajukan permintaan ini karena dirinya ikut diperiksa sebagai saksi oleh KPK. Effendi mengaku diperiksa sebagai saksi untuk didalami atau dianggap ikut merekomendasikan sebuah UMKM setelah pemiliknya mengadu tersisih oleh 'dewa-dewa' pada Seminar Bansos pada 23 Juli 2020 lalu.
"Supaya clear juga UMKM tersebut setelah 23 Juli diberi kuota berapa sesungguhnya? Apa betul 20 ribu dari tota 22.800.000 paket bansos?" katanya.
Menurut Effendi, publik hanya mendapatkan sekilas informasi bahwa jumlah paket Bansos di Jabodetabek adalah 22.800.000 paket dengan sekitar 107 vendor. Effendi menilai permohonan pembukaan data ini sangat penting agar tidak terjadi hoaks dan menjadi keliru ketika dimuat media.
"Saya berharap data informasi publik ini dapat dibagikan kepada teman-teman wartawan yang meliput di KPK," katanya.
Adapun legal standing Effendi mengajukan permintaan ini karena dirinya ikut diperiksa sebagai saksi oleh KPK. Effendi mengaku diperiksa sebagai saksi untuk didalami atau dianggap ikut merekomendasikan sebuah UMKM setelah pemiliknya mengadu tersisih oleh 'dewa-dewa' pada Seminar Bansos pada 23 Juli 2020 lalu.
"Supaya clear juga UMKM tersebut setelah 23 Juli diberi kuota berapa sesungguhnya? Apa betul 20 ribu dari tota 22.800.000 paket bansos?" katanya.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda