Urgensi Literasi Digital untuk Masa Depan Indonesia

Selasa, 30 Maret 2021 - 05:15 WIB
Ketiga, materi literasi digital juga harus disertakan dalam pelatihan guru. Tanpa meningkatkan kompetensi TIK yang rendah dan pedagogi berpikir kritis di antara para guru, mereka tidak akan dapat berperan dalam meningkatkan literasi digital siswa.

Keempat, internet merupakan kawasan yang dinamis dan selalu berubah dan tidak dapat dimungkiri bahwa sektor pendidikan akan kesulitan untuk mengejar ketertinggalan. Untuk meningkatkan dinamisme pendidikan literasi digital, Kemendikbud dan Kemenag harus berkoordinasi dengan Kemenkominfo dan menjalin kemitraan dengan para ahli dari sektor swasta. Sektor swasta telah terlibat dalam seminar publik dan talkshow melalui program Siberkreasi. Tetapi tidak dalam penyempurnaan kurikulum sekolah. Tenaga ahli eksternal ini dapat membantu pemerintah merumuskan indikator yang relevan untuk kurikulum literasi digital.

Kelima, peningkatan akses dan teknologi internet, terutama di daerah perdesaan di Indonesia, harus tetap menjadi prioritas pemerintah untuk mengatasi kesenjangan digital dan membuka peluang bagi keluarga yang kurang beruntung. Kemenkominfo berencana untuk melengkapi sekitar 12.000 desa dengan akses internet. Keterlibatan swasta yang selama ini dipertimbangkan harus didorong. Kemendikbud dan Kemenag juga harus bekerja sama dengan sektor swasta untuk melengkapi sekolah, terutama di perdesaan, dengan laptop/komputer.

Lebih jauh dari itu, terintegrasinya literasi digital dalam kurikulum pendidikan diharapkan dapat menciptakan generasi yang mau membaca, memahami masalah, dan bisa mencari solusi atas persoalan tersebut. Selama ini generasi Indonesia seakan disuruh membaca hanya untuk menjawab pertanyaan sehingga mereka hanya fokus pada jawaban yang tepat dan bukan memahami bagaimana solusi yang sesuai untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Derasnya arus informasi semakin tidak terbendung dan kita tidak bisa hanya bergantung pada sensor. Pada akhirnya sensor tersebut ada pada diri setiap orang karena setiap orang bertanggung jawab pada informasi yang dia terima masing-masing.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(bmm)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More