4 Provinsi Sukses Turunkan Kasus Aktif Covid-19, Salah Satunya DKI Jakarta

Rabu, 24 Februari 2021 - 13:59 WIB
Warga melintas di wilayah karantina saat PPKM Mikro hari pertama di Jakarta. Foto/Arif Julianto
JAKARTA - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengungkapkan selama enam minggu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tahap I dan II, serta PPKM mikro tahap pertama, sebanyak empat provinsi berhasil menurunkan kasus aktif Covid-19 . Empat provinsi itu adalah DKI Jakarta , Banten, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Dewi pun menegaskan bahwa PPKM meskipun levelnya Jawa-Bali, berkontribusi menurunkan kasus Covid-19 secara nasional. "PPKM kita bilang levelnya Jawa dan Bali ya. Kalau kita lihat di sini kan ternyata berdampak juga dengan angka yang ada di nasional karena memang kontribusi yang cukup besar," tegas Dewi dalam dialog "Covid-19 Dalam Angka: Evaluasi PPKM 6 Pekan dan Progres PPKM Mikro di 7 Provinsi Jawa dan Bali", Rabu (24/2/2021).



Baca juga: BNN Ungkap Peredaran Narkoba di Indonesia Meningkat Selama Pandemi COVID-19


Menurut Dewi, ada empat titik waktu yang diambil sebelum pelaksanaan PPKM yaitu tanggal 10 Januari, kemudian PPKM tahap I itu tanggal 25 bagian akhirnya, kemudian tahap duanya ada tanggal 8 Februari. "Dan yang terakhir adalah setelah sudah PPKM mikro sudah berjalan dua minggu gitu ya, pokoknya 6 pekan kita melihat terakhir itu di tanggal 22 Februari,” kata Dewi.



Dewi mengatakan empat provinsi di Jawa-Bali tersebut berhasil menurunkan angka kasus aktif Covid-19 selama 6 minggu pelaksanaan PPKM.



Baca juga: Ratusan Polisi di Mojokerto Disuntik Vaksin COVID-19


"Nah kita lihat di sini pergerakannya dari enam minggu perjalanan pelaksanaan PKKM, empat dari tujuh provinsi telah berhasil menurunkan persentase kasus aktif. Jadi kalau kita lihat di sini, empat provinsi yang sudah berhasil itu termasuk DKI Jakarta, ada Banten. Kemudian Yogyakarta juga terlihat penurunan, dan Jawa Timur juga turun," ungkap Dewi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(zik)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More