Ini Konsep Pembangunan Berbasis Potensi Mina-Agro-Tourism ala Persatuan 'Tukang Insinyur'

Senin, 15 Februari 2021 - 23:55 WIB
Menurut Heru, prospek Investasi Industri Kelautan dan Perikanan Kabupaten Belitung dapat dikategorikan menjadi dua klaster investasi. Pertama, pengembangan kawasan inti minapolitan yang merupakan pengembangan dari PPN yang diperluas hingga ke wilayah desa juru seberang.

“Di sana nanti akan dilengkapi berbagai fasilitas demi mendukung peningkatan kapasitas nelayan, seperti pembangunan dermaga tambat labuh, fasilitas docking kapal serta pembangunan pasar ikan modern," terangnya.

Klaster kedua yakni pengembangan kawasan penunjang minapolitan yang meliputi pengembangan kawasan penunjang desa sungai padang, desa selat nasik, pulau seliu, tanjung rusa serta desa Lassar.

“Di kawasan penunjang ini akan dibangun sentra-sentra budidaya tambak baik kerapu, udang maupun komoditi lainnya serta fasilitas pendukungnya seperti dermaga maupun balai benih," paparnya.

Dengan adanya penguatan baik di sektor hulu maupun hilir, diharapkan konsep investasi industri kelautan dan perikanan di Kabupaten Belitung mampu secara cepat dan terukur diwujudkan sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi.

"Terutama ketika sektor pariwisata yang menjadi andalan tentu membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyesuaikan kembali karena terkait situasi keamanan global," ujarnya.

Pemkab Belitung menyambut dengan sangat baik dan antusias atas sumbang gagasan yang disampaikan oleh PII. Hal ini dan akan menjadi dasar bagi Pemda Belitung serta Kementerian KKP untuk mengembangkan potensi kelautan dan perikanan ke depannya. Hadir juga dalam pemaparan itu Sekretaris Jenderal PII Teguh Haryono dan Bendahara Umum PII Arlan Septia Ananda Rasam.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(thm)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More