Sepakat Tak Lihat Agamanya, Ini Catatan Muhammadiyah-NU untuk Komjen Listyo Sigit
Kamis, 14 Januari 2021 - 15:18 WIB
Meskipun begitu, Mu'ti melihat satu tantangan besar yang mesti ditaklukkan Polri, yaitu peran Polri yang dinilainya sudah jauh masuk ke ranah politik. Dia mencotohkan dalam pilkada, peran Polri seharusnya hanya bertugas bagaimana mengamankan kelangsungan dan kelancaran, tidak lebih dari itu.
Baca Juga: Rapat Perdana dengan Risma, Komisi VIII: Kok Cuma Blusukan di Jakarta?
Menjaga integritas, moralitas, profesionalisme, serta netralitas, harus menjadi tujuan Polri agar tidak kehilangan kepercayaan masyarakat. Komitmen ini harus dipegang dan menjadi landasan pimpinan Polri terpilih.
(Baca:Pemuda Muhammadiyah Harap Kapolri Baru Ayomi Warga Tanpa Pandang Bulu)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj mengatakan, Polri memegang peranan penting bagi kemajuan negara dan martabat bangsa. Karena itu dibutuhkan sosok kepemimpinan yang tidak hanya cakap dan intelek, tapi juga piawai serta cerdas dalam memahami dan menangani beragam persoalan.
Menurut Said Aqil, tugas Polri sangat mulia sekaligus berat untuk bisa mengawal dan menjaga keamanan di negara yang memiliki banyak pulau, beragam suku, agama, serta budaya. Dibutuhkan sosok pemimpin mampu mengelola perbedaan dan keanekaragaman masyarakat Indonesia.
(Baca:Ketua PBNU Tak Persoalkan Komjen Listyo Sigit Non Muslim)
Said Aqil memahami penunjukkan kapolri sepenuhnya menjadi hak presiden. Dia juga meminta masyarakat untuk tidak mempersoalkan suku, asal daerah, dan agama dari calon kapolri pilihan Jokowi. Tetapi, dia juga meminta calon kapolri memperhatikan aspek moralitas dan integritas agar bisa mengemban amanah secara profesional, transparan, dan berlaku adil dalam penegakan hukum tanpa melihat dan membedakan dari golongan dan status sosial.
Dia melihat masih banyak kelemahan di Polri saat ini, misalnya soal kedisiplinan, karakter, moral, serta akhlak sebagai nilai dan pondasi yang harus ditekankan."Polri harus bisa menertibkan dirinya sendiri, untuk bisa menegakkan ketertiban, disiplin, dan masyarakat b?sadar hukum. Prinsip tidak terpengaruh rayuan, ancaman, tekanan, serta iming-iming, pasti profesionalisme bisa tegak dan Polri dipercaya,” tegas Said Aqil.
Baca Juga: Rapat Perdana dengan Risma, Komisi VIII: Kok Cuma Blusukan di Jakarta?
Menjaga integritas, moralitas, profesionalisme, serta netralitas, harus menjadi tujuan Polri agar tidak kehilangan kepercayaan masyarakat. Komitmen ini harus dipegang dan menjadi landasan pimpinan Polri terpilih.
(Baca:Pemuda Muhammadiyah Harap Kapolri Baru Ayomi Warga Tanpa Pandang Bulu)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj mengatakan, Polri memegang peranan penting bagi kemajuan negara dan martabat bangsa. Karena itu dibutuhkan sosok kepemimpinan yang tidak hanya cakap dan intelek, tapi juga piawai serta cerdas dalam memahami dan menangani beragam persoalan.
Menurut Said Aqil, tugas Polri sangat mulia sekaligus berat untuk bisa mengawal dan menjaga keamanan di negara yang memiliki banyak pulau, beragam suku, agama, serta budaya. Dibutuhkan sosok pemimpin mampu mengelola perbedaan dan keanekaragaman masyarakat Indonesia.
(Baca:Ketua PBNU Tak Persoalkan Komjen Listyo Sigit Non Muslim)
Said Aqil memahami penunjukkan kapolri sepenuhnya menjadi hak presiden. Dia juga meminta masyarakat untuk tidak mempersoalkan suku, asal daerah, dan agama dari calon kapolri pilihan Jokowi. Tetapi, dia juga meminta calon kapolri memperhatikan aspek moralitas dan integritas agar bisa mengemban amanah secara profesional, transparan, dan berlaku adil dalam penegakan hukum tanpa melihat dan membedakan dari golongan dan status sosial.
Dia melihat masih banyak kelemahan di Polri saat ini, misalnya soal kedisiplinan, karakter, moral, serta akhlak sebagai nilai dan pondasi yang harus ditekankan."Polri harus bisa menertibkan dirinya sendiri, untuk bisa menegakkan ketertiban, disiplin, dan masyarakat b?sadar hukum. Prinsip tidak terpengaruh rayuan, ancaman, tekanan, serta iming-iming, pasti profesionalisme bisa tegak dan Polri dipercaya,” tegas Said Aqil.
(muh)
tulis komentar anda