Gabung Kabinet Jokowi, Ini Plus Minus Sandiaga Uno untuk Pilpres 2024
Sabtu, 26 Desember 2020 - 09:12 WIB
Igor pun membeberkan sisi minus Sandiaga masuk kabinet. "Sisi minusnya adalah masih adanya kekecewaan pendukung fanatiknya dulu saat Pilpres 2019. Tapi itu hanya soal waktu, karena politik itu dinamis dan tergantung perubahan isu dan momentum," katanya.
Lebih lanjut Igor mengatakan, isu kesehatan dan ekonomi lebih penting ketimbang isu identitas atau agama. "Dengan integritas dan prestasi yang mumpuni, Sandi bisa buktikan bahwa keputusannya masuk kabinet tidak salah," imbuhnya.
Dia menuturkan, relawan Sandi perlu sedikit tertib. Misalnya, diawal terlalu agresif mengatakan Sandiaga bakal menolak tawaran masuk kabinet, karena sudah sering menolak. Padahal faktanya tidak begitu.
"Ini kerap menjadi mekanisme pelatuk kritik publik bagi Sandiaga sendiri. Sebaliknya, Sandiaga justru berpikir strategis bahwa di masa pandemi Covid-19 sekarang ini semua anak bangsa harus bersatu melakukan kerja inovatif, adaptasi, dan kolaborasi berbagai pihak membantu kerja pemerintah," tuturnya.
Sementara itu, Koordinator Sahabat Sandiaga Uno, Anggawira mengatakan bahwa terpilihnya Sandi sebagai Menparekraf semakin membuka peluang bagi Sandiaga untuk melenggang di Pilpres 2024.
Anggawira mengatakan Sandi memenuhi kriteria yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin terlebih dirinya pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dan memiliki pengalaman dalam memimpin sejumlah organisasi kewirausahaan.
Dalam kepemimpinannya, kata Anggawira, Sandi selalu dapat membangun hubungan yang positif dengan para stakeholders dan masyarakat karena keterampilannya dalam mendengarkan dan menampung usulan atau pendapat berbagai pihak sebagai bahan evaluasi. Hal tersebut menjadikan Sandi mudah menjalin relasi dan selalu mendapat sambutan hangat masyarakat.
“Sandiaga Uno memiliki kriteria- kriteria yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin. Selain karena kemampuannya menjalin relasi, pengalaman yang luas dalam bidang usaha beliau juga merupakan seorang kominikan yang baik,” ujar Anggawira.( )
Pasalnya, Anggawira menilai langkah politik Sandi masih terganjal dengan posisi Ketua Umum Prabowo Subianto yang juga santer terdengar akan kembali maju dalam Pilpres 2024. Maka itu, menurut Anggawira, kesempatan Sandi maju menjadi capres akan lebih besar apabila dirinya bergabung dengan parta lain.
Lebih lanjut Igor mengatakan, isu kesehatan dan ekonomi lebih penting ketimbang isu identitas atau agama. "Dengan integritas dan prestasi yang mumpuni, Sandi bisa buktikan bahwa keputusannya masuk kabinet tidak salah," imbuhnya.
Dia menuturkan, relawan Sandi perlu sedikit tertib. Misalnya, diawal terlalu agresif mengatakan Sandiaga bakal menolak tawaran masuk kabinet, karena sudah sering menolak. Padahal faktanya tidak begitu.
"Ini kerap menjadi mekanisme pelatuk kritik publik bagi Sandiaga sendiri. Sebaliknya, Sandiaga justru berpikir strategis bahwa di masa pandemi Covid-19 sekarang ini semua anak bangsa harus bersatu melakukan kerja inovatif, adaptasi, dan kolaborasi berbagai pihak membantu kerja pemerintah," tuturnya.
Sementara itu, Koordinator Sahabat Sandiaga Uno, Anggawira mengatakan bahwa terpilihnya Sandi sebagai Menparekraf semakin membuka peluang bagi Sandiaga untuk melenggang di Pilpres 2024.
Anggawira mengatakan Sandi memenuhi kriteria yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin terlebih dirinya pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dan memiliki pengalaman dalam memimpin sejumlah organisasi kewirausahaan.
Dalam kepemimpinannya, kata Anggawira, Sandi selalu dapat membangun hubungan yang positif dengan para stakeholders dan masyarakat karena keterampilannya dalam mendengarkan dan menampung usulan atau pendapat berbagai pihak sebagai bahan evaluasi. Hal tersebut menjadikan Sandi mudah menjalin relasi dan selalu mendapat sambutan hangat masyarakat.
“Sandiaga Uno memiliki kriteria- kriteria yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin. Selain karena kemampuannya menjalin relasi, pengalaman yang luas dalam bidang usaha beliau juga merupakan seorang kominikan yang baik,” ujar Anggawira.( )
Pasalnya, Anggawira menilai langkah politik Sandi masih terganjal dengan posisi Ketua Umum Prabowo Subianto yang juga santer terdengar akan kembali maju dalam Pilpres 2024. Maka itu, menurut Anggawira, kesempatan Sandi maju menjadi capres akan lebih besar apabila dirinya bergabung dengan parta lain.
Lihat Juga :
tulis komentar anda