Gabung Kabinet Jokowi, Ini Plus Minus Sandiaga Uno untuk Pilpres 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno telah mengikuti jejak Prabowo Subianto masuk kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Sandiaga menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menggantikan Wishnutama Kusubandio pada momen reshuffle kabinet baru-baru ini.
Masuknya Sandiaga Uno ke dalam kabinet Indonesia Maju dinilai memiliki plus dan minus. "Masuknya Sandiaga Salahuddin Uno ke dalam kabinet adalah opsi terbaik dari Presiden Jokowi mendongkrak kinerja pemerintahannya saat ini," ujar Pengamat Politik dari Universitas Jayabaya Igor Dirgantara kepada SINDOnews, Kamis 24 Desember 2020.
Igor mengatakan, Sandiaga memiliki integritas dan kompetensi yang tidak perlu diragukan lagi latar belakangnya sebagai pengusaha dan tokoh UMKM di Indonesia. "Sandiaga adalah 'the right man on the right place' di posisi kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," kata Director Survey dan Polling Indonesia (SPIN) ini.( )
Igor mengatakan, pariwisata adalah salah satu sektor yang paling terkena imbas dari Pandemi Covid-19. Sandiaga diyakini mampu memberi kontribusi positif untuk mendorong industri pariwisata dan ekonomi kreatif kembali bangkit.
"Duet Sandiaga dengan Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo diprediksi bisa menciptakan inovasi dan perubahan signifikan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," tuturnya.
Terkait konstelasi Pilpres 2024, Igor menilai sisi positif Sandiaga masuk kabinet sebagai Menparekraf adalah "panggung politik gratis" yang sama dengan kepala daerah atau menteri yang dinominasikan sebagai kandidat kuat maju di perhelatan Pilpres 2024. Kata Igor, dengan kinerja dan prestasi, otomatis popularitas Sandiaga akan lebih melesat.
"Dijamin elektabilitas Sandi yang lebih digandrungi milenial bisa melampaui Ganjar Pranowo yang belakangan sering diendorse oleh survei. Namun geliat Sandiaga Uno di 2024 tetap tergantung dari mentor politiknya, yaitu Prabowo Subianto. Sama halnya dengan Ganjar Pranowo yang nantinya juga tergantung Megawati," tuturnya. ( )
Igor pun membeberkan sisi minus Sandiaga masuk kabinet. "Sisi minusnya adalah masih adanya kekecewaan pendukung fanatiknya dulu saat Pilpres 2019. Tapi itu hanya soal waktu, karena politik itu dinamis dan tergantung perubahan isu dan momentum," katanya.
Lebih lanjut Igor mengatakan, isu kesehatan dan ekonomi lebih penting ketimbang isu identitas atau agama. "Dengan integritas dan prestasi yang mumpuni, Sandi bisa buktikan bahwa keputusannya masuk kabinet tidak salah," imbuhnya.
Dia menuturkan, relawan Sandi perlu sedikit tertib. Misalnya, diawal terlalu agresif mengatakan Sandiaga bakal menolak tawaran masuk kabinet, karena sudah sering menolak. Padahal faktanya tidak begitu.
"Ini kerap menjadi mekanisme pelatuk kritik publik bagi Sandiaga sendiri. Sebaliknya, Sandiaga justru berpikir strategis bahwa di masa pandemi Covid-19 sekarang ini semua anak bangsa harus bersatu melakukan kerja inovatif, adaptasi, dan kolaborasi berbagai pihak membantu kerja pemerintah," tuturnya.
Sementara itu, Koordinator Sahabat Sandiaga Uno, Anggawira mengatakan bahwa terpilihnya Sandi sebagai Menparekraf semakin membuka peluang bagi Sandiaga untuk melenggang di Pilpres 2024.
Anggawira mengatakan Sandi memenuhi kriteria yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin terlebih dirinya pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dan memiliki pengalaman dalam memimpin sejumlah organisasi kewirausahaan.
Dalam kepemimpinannya, kata Anggawira, Sandi selalu dapat membangun hubungan yang positif dengan para stakeholders dan masyarakat karena keterampilannya dalam mendengarkan dan menampung usulan atau pendapat berbagai pihak sebagai bahan evaluasi. Hal tersebut menjadikan Sandi mudah menjalin relasi dan selalu mendapat sambutan hangat masyarakat.
“Sandiaga Uno memiliki kriteria- kriteria yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin. Selain karena kemampuannya menjalin relasi, pengalaman yang luas dalam bidang usaha beliau juga merupakan seorang kominikan yang baik,” ujar Anggawira.( )
Pasalnya, Anggawira menilai langkah politik Sandi masih terganjal dengan posisi Ketua Umum Prabowo Subianto yang juga santer terdengar akan kembali maju dalam Pilpres 2024. Maka itu, menurut Anggawira, kesempatan Sandi maju menjadi capres akan lebih besar apabila dirinya bergabung dengan parta lain.
Saat ini, kata dia, beberapa partai politik sudah mulai “melirik” Sandi dan menawarkan posisi sebagai pimpinan partai, hanya saja mengenai hal tersebut Sandi belum mengumumkan keputusannya.
“Untuk maju dalam Pilpres 2024 Sandiaga harus menempati posisi kuat sebagai pimpinan partai, namun saat ini posisi terkuat masih dipegang Pak Prabowo sebagai Ketua Umum Gerindra. Berbeda jika Sandi menempati posisi pimpinan di partai lain tentu langkahnya untuk maju sebagai capres semakin terbuka lebar. Namun mengenai hal tersebut memang belum ada keputusan saat ini beliau masih ingin fokus mengemban jabat baru sebagai Menteri Pariwisata,” kata Anggawira.
Sandiaga menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menggantikan Wishnutama Kusubandio pada momen reshuffle kabinet baru-baru ini.
Masuknya Sandiaga Uno ke dalam kabinet Indonesia Maju dinilai memiliki plus dan minus. "Masuknya Sandiaga Salahuddin Uno ke dalam kabinet adalah opsi terbaik dari Presiden Jokowi mendongkrak kinerja pemerintahannya saat ini," ujar Pengamat Politik dari Universitas Jayabaya Igor Dirgantara kepada SINDOnews, Kamis 24 Desember 2020.
Igor mengatakan, Sandiaga memiliki integritas dan kompetensi yang tidak perlu diragukan lagi latar belakangnya sebagai pengusaha dan tokoh UMKM di Indonesia. "Sandiaga adalah 'the right man on the right place' di posisi kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," kata Director Survey dan Polling Indonesia (SPIN) ini.( )
Igor mengatakan, pariwisata adalah salah satu sektor yang paling terkena imbas dari Pandemi Covid-19. Sandiaga diyakini mampu memberi kontribusi positif untuk mendorong industri pariwisata dan ekonomi kreatif kembali bangkit.
"Duet Sandiaga dengan Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo diprediksi bisa menciptakan inovasi dan perubahan signifikan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," tuturnya.
Terkait konstelasi Pilpres 2024, Igor menilai sisi positif Sandiaga masuk kabinet sebagai Menparekraf adalah "panggung politik gratis" yang sama dengan kepala daerah atau menteri yang dinominasikan sebagai kandidat kuat maju di perhelatan Pilpres 2024. Kata Igor, dengan kinerja dan prestasi, otomatis popularitas Sandiaga akan lebih melesat.
"Dijamin elektabilitas Sandi yang lebih digandrungi milenial bisa melampaui Ganjar Pranowo yang belakangan sering diendorse oleh survei. Namun geliat Sandiaga Uno di 2024 tetap tergantung dari mentor politiknya, yaitu Prabowo Subianto. Sama halnya dengan Ganjar Pranowo yang nantinya juga tergantung Megawati," tuturnya. ( )
Igor pun membeberkan sisi minus Sandiaga masuk kabinet. "Sisi minusnya adalah masih adanya kekecewaan pendukung fanatiknya dulu saat Pilpres 2019. Tapi itu hanya soal waktu, karena politik itu dinamis dan tergantung perubahan isu dan momentum," katanya.
Lebih lanjut Igor mengatakan, isu kesehatan dan ekonomi lebih penting ketimbang isu identitas atau agama. "Dengan integritas dan prestasi yang mumpuni, Sandi bisa buktikan bahwa keputusannya masuk kabinet tidak salah," imbuhnya.
Dia menuturkan, relawan Sandi perlu sedikit tertib. Misalnya, diawal terlalu agresif mengatakan Sandiaga bakal menolak tawaran masuk kabinet, karena sudah sering menolak. Padahal faktanya tidak begitu.
"Ini kerap menjadi mekanisme pelatuk kritik publik bagi Sandiaga sendiri. Sebaliknya, Sandiaga justru berpikir strategis bahwa di masa pandemi Covid-19 sekarang ini semua anak bangsa harus bersatu melakukan kerja inovatif, adaptasi, dan kolaborasi berbagai pihak membantu kerja pemerintah," tuturnya.
Sementara itu, Koordinator Sahabat Sandiaga Uno, Anggawira mengatakan bahwa terpilihnya Sandi sebagai Menparekraf semakin membuka peluang bagi Sandiaga untuk melenggang di Pilpres 2024.
Anggawira mengatakan Sandi memenuhi kriteria yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin terlebih dirinya pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dan memiliki pengalaman dalam memimpin sejumlah organisasi kewirausahaan.
Dalam kepemimpinannya, kata Anggawira, Sandi selalu dapat membangun hubungan yang positif dengan para stakeholders dan masyarakat karena keterampilannya dalam mendengarkan dan menampung usulan atau pendapat berbagai pihak sebagai bahan evaluasi. Hal tersebut menjadikan Sandi mudah menjalin relasi dan selalu mendapat sambutan hangat masyarakat.
“Sandiaga Uno memiliki kriteria- kriteria yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin. Selain karena kemampuannya menjalin relasi, pengalaman yang luas dalam bidang usaha beliau juga merupakan seorang kominikan yang baik,” ujar Anggawira.( )
Pasalnya, Anggawira menilai langkah politik Sandi masih terganjal dengan posisi Ketua Umum Prabowo Subianto yang juga santer terdengar akan kembali maju dalam Pilpres 2024. Maka itu, menurut Anggawira, kesempatan Sandi maju menjadi capres akan lebih besar apabila dirinya bergabung dengan parta lain.
Saat ini, kata dia, beberapa partai politik sudah mulai “melirik” Sandi dan menawarkan posisi sebagai pimpinan partai, hanya saja mengenai hal tersebut Sandi belum mengumumkan keputusannya.
“Untuk maju dalam Pilpres 2024 Sandiaga harus menempati posisi kuat sebagai pimpinan partai, namun saat ini posisi terkuat masih dipegang Pak Prabowo sebagai Ketua Umum Gerindra. Berbeda jika Sandi menempati posisi pimpinan di partai lain tentu langkahnya untuk maju sebagai capres semakin terbuka lebar. Namun mengenai hal tersebut memang belum ada keputusan saat ini beliau masih ingin fokus mengemban jabat baru sebagai Menteri Pariwisata,” kata Anggawira.
(dam)