Jejak Sekretaris MA Hasbi Hasan, Anak Pesantren yang Jadi Akademisi Tulen

Rabu, 23 Desember 2020 - 19:53 WIB
Selain itu, Hasbi Hasan juga aktif di organisasi profesi sebagai pengurus Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI). Saat ini Hasbi dipercaya menjadi Ketua Komisi II Publikasi dan Kajian Ilmiah Pengurus Pusat (PP) IKAHI periode 2019-2022.

Meski memiliki aktivitas yang pada sebagai hakim maupun pejabat di lingkungan MA, rupanya Hasbi adalah pendidik dan akademisi tulen. Goresannya sangat panjang mulai dari Dewan Guru Pondok Pesantren Darussalam Lampung (1986-1988), Direktur Kursus Bahasa Arab dan Bahasa Inggris Yayasan Pendidikan Santrigo Kota Bandar Lampung (1990-1992), Kepala Madrasah Tsanawiyah Al-Ikhlas Tanjung Bintang Lampung Selatan (1990-1991), hingga dosen tidak tetap Ma’had ‘Aly Ashiddiqiyyah Jakarta (2009-sekarang)

Kemudian Hasbi menjadi dosen luar biasa Program Pascasarjana IAIN/UIN Raden Intan Lampung (2009-sekarang) dan Pasca Sarjana Universitas Jayabaya Jakarta sejak sekitar 2011 hingga kini. Selain itu di universitas yang sama, Universitas Jayabaya, Hasbi juga dipercaya menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana (2013-sekarang).

Lebih dari itu, Hasbi juga merupakan seorang intelektual. Hasbi tercatat pernah menerbitkan sedikitnya dua buku. Hasbi juga kerap menjadi pembicara seminar/dialog nasional yang diselenggarakan kementerian, lembaga, maupun universitas.

Dua buku yang dihasilkan dan diterbitkan Hasbi yakni Kompetensi Peradilan Agama dalam Penyelesaian Perkara Ekonomi Syariah (Gramata Publishing, 2010) dan Pemikiran dan Perkembangan Hukum Ekonomi Syariah di Dunia Islam Kontemporer (Gramata Publishing, 2011).

Hasbi juga menuangkan pemikirannya dan dimuat di sejumlah jurnal kementerian, lembaga, dan universitas bahkan tingkat internasional. Di antaranya berjudul Efektivitas Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan Terhadap Lembaga Perbankan Syariah (Jurnal Legislasi Indonesia, Oktober 2012), Islam, Negara Dan Hak-hak Minoritas Di Indonesia (Analisis: Jurnal Studi Keislaman, 2012), dan Contemporary Issues Facing The Criminalization of Polygamy (Jurnal Ahkam UIN Syarif Hidayatullah, Juli 2012).

Berikutnya Penerapan Keadilan Restoratif dalam Sistem Peradilan Pidana Anak di Indonesia (Jurnal Hukum dan Peradilan, Juli 2013), Mekanisme Penyelesaian Sengketa Internal PPP Pasca Reformasi yang ditulis bersama Afri Leonardo dan Tasween (Jurnal Penelitian Hukum Legalitas, Juni 2016), dan Minus Margin Agreements as a Violation of Business in Business Competition in Indonesia (European Research Studies Journal, Juli 2017).

Buku dan beberapa karya ilmiah pada berbagai jurnal yang ditulis Hasbi Hasan bisa dilihat juga di laman scholar google dan onesearch.id. Di laman scholar google, tercantum sejak 2015 hingga kini karya-karya Hasbi sudah 153 kali dikutip. Hasbi memperoleh indeks-h: 5 dan indeks-i10: 3.
(maf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More