Di Tengah Wabah Covid-19, Jumlah Kelompok Rentan Kian Meningkat
Rabu, 13 Mei 2020 - 07:25 WIB
Mensos meminta kepada Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat untuk terus mengembangkan layanan kepada kelompok rentan dengan meninjau atau menyisir ke kantong-kantong lokasi permasalahan sosial, lalu melaporkan dalam bentuk data yang akurat.
Harry Hikmat menyampaikan saat ini telah tertangani 1.147 jiwa di GOR Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, serta Jakarta Timur. Sementara rujukan dari GOR ke balai-balai rehabilitasi sosial telah tertangani sejumlah 136 jiwa. “Upaya yang telah dilakukan ini untuk mengoptimalisasi dan memaksimalkan fungsi balai dalam memberikan layanan kepada para warga yang telantar akibat Covid-19,” tandasnya.
Seorang penerima manfaat, Anna Silvia, 43, warga Jatiwarna, Pondok Gede, Bekasi, sebelum wabah Covid-19 bekerja menjual alat kesehatan (alkes). Nasib berkata lain dengan ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) usahanya mandek. “Sebelum Covid-19, saya menjual alkes, tapi mandek, ditambah ada kebijakan PSBB semakin tidak jalan usaha sama sekali. Hingga akhirnya benar-benar tidak punya uang sama sekali untuk membayar kontrakan,” ucap Anna, sambil matanya berkaca-kaca.
Tapi, ia merasa beruntung malam itu saat kehabisan uang buat pulang dan naik kendaraan dibantu seorang Satpol PP yang menunjukkan ke dinas sosial di Matraman untuk sekadar meminta bantuan dan akhirnya dirujuk ke Balai Mulya Jaya. “Alhamdulillah sudah sepekan tinggal di sini. Terima kasih saya sampaikan kepada Pak Mensos dan Kepala Balai, apalagi mendapatkan bansos sembako. Saya bersyukur saat kondisi tidak punya apa-apa, sekarang ada perhatian dari pemerintah,” ungkapnya. (Binti Mufarida)
Lihat Juga: Gelandangan Ganggu Ketertiban Umum Didenda Rp1 Juta, Menteri Muhadjir Belum Pelajari Draf RKUHP
Harry Hikmat menyampaikan saat ini telah tertangani 1.147 jiwa di GOR Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, serta Jakarta Timur. Sementara rujukan dari GOR ke balai-balai rehabilitasi sosial telah tertangani sejumlah 136 jiwa. “Upaya yang telah dilakukan ini untuk mengoptimalisasi dan memaksimalkan fungsi balai dalam memberikan layanan kepada para warga yang telantar akibat Covid-19,” tandasnya.
Seorang penerima manfaat, Anna Silvia, 43, warga Jatiwarna, Pondok Gede, Bekasi, sebelum wabah Covid-19 bekerja menjual alat kesehatan (alkes). Nasib berkata lain dengan ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) usahanya mandek. “Sebelum Covid-19, saya menjual alkes, tapi mandek, ditambah ada kebijakan PSBB semakin tidak jalan usaha sama sekali. Hingga akhirnya benar-benar tidak punya uang sama sekali untuk membayar kontrakan,” ucap Anna, sambil matanya berkaca-kaca.
Tapi, ia merasa beruntung malam itu saat kehabisan uang buat pulang dan naik kendaraan dibantu seorang Satpol PP yang menunjukkan ke dinas sosial di Matraman untuk sekadar meminta bantuan dan akhirnya dirujuk ke Balai Mulya Jaya. “Alhamdulillah sudah sepekan tinggal di sini. Terima kasih saya sampaikan kepada Pak Mensos dan Kepala Balai, apalagi mendapatkan bansos sembako. Saya bersyukur saat kondisi tidak punya apa-apa, sekarang ada perhatian dari pemerintah,” ungkapnya. (Binti Mufarida)
Lihat Juga: Gelandangan Ganggu Ketertiban Umum Didenda Rp1 Juta, Menteri Muhadjir Belum Pelajari Draf RKUHP
(ysw)
tulis komentar anda