Menristek Bakal Sulap Gedung Indonesia Life Science Center Jadi Pusat Penelitian Vaksin
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengaku ingin mengangkat lagi arwah dari Gedung Indonesia Life Science Center. Mengingat sejak diresmikan hingga saat ini gedung tersebut ditelantarkan.
Baca Juga: Jokowi Sebut Indonesia Miliki Peluang Besar di Industri Produk Hijau
Menurut Bambang, nantinya gedung tersebut akan difungsikan kembali untuk pusat penelitian. Khususnya dalam penelitian dan pengembangan vaksin dan biologi nasional.
"Ketika saya melihat ke sana, saya ingin mengangkat kembali arwah gedung itu sebagai pusat vaksin dan produk biologi nasional," ujarnya dalam diskusi virtual, Jumat (22/1/2021)
Baca Juga: OMG...! Pandemi Bikin Pekerja Kehilangan Penghasilan Sebesar Rp1.000 Triliun
Menurut Bambang, gedung itu memiliki dua sisi. Di mana sisi pertama adalah khusus laboratorium dan sisi yang lainya diperuntukan untuk manufakturing. Pada sisi laboratorium, nantinya tidak hanya dilengkapi oleh platform yang sudah ada saat ini. Sementara itu dari sisi manufakturingnya, diharapkan bisa dijadikan tempat untuk pilot plan.
"Sehingga pengembangan pengembangan dari sisi lab sampai di vaksin sebelum dikirim ke biofarma atau perusahaan lainya dicoba dulu sehingga apakah yang dikembangkan sudah sesuai dengan standar industri," jelasnya. Selain itu lanjut Bambang, gedung ini juga nantinya bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan vaksin di Indonesia. Sehingga gedung yang sudah lama terbengkalai ini bisa menjadi one stop service untuk pengembangan vaksin.
"Ide satu lagi adalah gedung ini meskipun ada di puspitek ada di bawah manajemen kemenristek dimanfaatkan oleh semua pihak yang terlibat dalam pengembangan vaksin di Indonesia. Artinya para dosen peneliti dari universitas dari lembaga penelitian dari manapun di Indonesia kalau memang mau mendalami dan memang terlibat dalam pengembangan vaksin datangnya ke gedung tersebut," tutur Bambang.
Baca Juga: Gandeng Swasta, BUMN Ingin Hapus Persepsi Kangkangi Proyek
Baca Juga: Jokowi Sebut Indonesia Miliki Peluang Besar di Industri Produk Hijau
Menurut Bambang, nantinya gedung tersebut akan difungsikan kembali untuk pusat penelitian. Khususnya dalam penelitian dan pengembangan vaksin dan biologi nasional.
"Ketika saya melihat ke sana, saya ingin mengangkat kembali arwah gedung itu sebagai pusat vaksin dan produk biologi nasional," ujarnya dalam diskusi virtual, Jumat (22/1/2021)
Baca Juga: OMG...! Pandemi Bikin Pekerja Kehilangan Penghasilan Sebesar Rp1.000 Triliun
Menurut Bambang, gedung itu memiliki dua sisi. Di mana sisi pertama adalah khusus laboratorium dan sisi yang lainya diperuntukan untuk manufakturing. Pada sisi laboratorium, nantinya tidak hanya dilengkapi oleh platform yang sudah ada saat ini. Sementara itu dari sisi manufakturingnya, diharapkan bisa dijadikan tempat untuk pilot plan.
"Sehingga pengembangan pengembangan dari sisi lab sampai di vaksin sebelum dikirim ke biofarma atau perusahaan lainya dicoba dulu sehingga apakah yang dikembangkan sudah sesuai dengan standar industri," jelasnya. Selain itu lanjut Bambang, gedung ini juga nantinya bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan vaksin di Indonesia. Sehingga gedung yang sudah lama terbengkalai ini bisa menjadi one stop service untuk pengembangan vaksin.
"Ide satu lagi adalah gedung ini meskipun ada di puspitek ada di bawah manajemen kemenristek dimanfaatkan oleh semua pihak yang terlibat dalam pengembangan vaksin di Indonesia. Artinya para dosen peneliti dari universitas dari lembaga penelitian dari manapun di Indonesia kalau memang mau mendalami dan memang terlibat dalam pengembangan vaksin datangnya ke gedung tersebut," tutur Bambang.
Baca Juga: Gandeng Swasta, BUMN Ingin Hapus Persepsi Kangkangi Proyek
(mhd)