Viral Azan Seruan Jihad, Pengasuh Lirboyo: Beraninya Ubah Azan Rasulullah

Rabu, 02 Desember 2020 - 16:51 WIB
Karena itu, pihaknya meminta aparatur keamanan dapat melakukan penyelidikan dan memblokir supaya video azan tersebut tidak semakin beredar dan meresahkan masyarakat. Selain itu, pihaknya juga mendorong Balitbang Kementerian Agama dapat segera meneliti. "Ormas-ormas Islam perlu segera memberikan tuntunan kepada para anggota agar tetap teguh mengikuti ajaran agama Islam yang lurus," urainya.

Belakangan, tujuh warga Majalengka, Jawa Barat yang ada dalam salah satu video azan seruan berjihad, akhirnya menyatakan permohonan maaf, baik secara lisan maupun tertulis di atas materai Rp6.000. Mereka mengakui perbuatannya itu telah menimbulkan kegaduhaan di tengah masyarakat.

Bupati Majalengka H Karna Sobahi mengaku ketika mendengar kabar ada tujuh warganya yang ada di dalam video azan seruan berjihad dan langsung mengintruksikan Camat Argapura untuk menyelidiki kebenaran video tersebut, dan segera mengambil langkah-langkah strategis untuk menyelesaikan persoalan ini agar tidak meluas. "Ya betul, dari laporan Pak Camat Argapura salah satu video viral azan jihad itu salah satunya warga kami. Tapi alhamdulillah mereka sudah diberikan pengarahaan dan sudah mereka menyadari kesalahannya. Dan malam tadi secara sadar dan sukarela telah membuat pernyataan permohonan maaf secara tertulis dan lisan melalui visual video,"papar Karna melalui pesan singkatnya sambil mengirimkan video laporan warganya, dikutip dari pwimajalengka, Rabu (2/12/2020).

Dari video permohonan maaf itu, tampak tujuh orang yang melakukan azan "hayya alal jihad" mengungkapkan permohonan maaf di Balai Desa Sadasari, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(cip)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More