Mensos Tidak Ingin Penerima Bansos Hanya 'Itu-itu Saja'
Selasa, 17 November 2020 - 19:27 WIB
Menurut dia, tindakan ini bukanlah ancaman, tetapi sebaliknya untuk memberi motovasi kepada daerah.
"Tahun depan akan ada pemutakhiran DTKS. Akan banyak stok keluarga yang kita bantu, jadi gak ada alasan itu-itu saja yang kita bantu," ujarnya.
Pendataan nasional akan mencakup 41 juta keluarga, naik dari saat ini sebesar 29 juta keluarga.
Sementara itu, Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Asep Sasa Purnama menambahkan, rencana perbaikan data pada 2021 harus dianggap sebagai momentum berharga bagi daerah.
"Maka manfaatkan ini menjadi momentum untuk meng-up date data. Kalau sudah tidak miskin, harusnya kemiskinan sudah bisa dieliminir," katanya.
Saat ini, penerima manfaat mendapat bantuan sebesar Rp 200.000 setiap bulan. Menurut Asep, bantuan yang diberikan kepada orang miskin sangat berharga. Dengan uang sebesar itu, mereka bisa beli beras untuk kecukupan pangan selama satu bulan.
"Mereka juga bisa beli telur untuk membantu pengurangan stunting," katanya.
"Tahun depan akan ada pemutakhiran DTKS. Akan banyak stok keluarga yang kita bantu, jadi gak ada alasan itu-itu saja yang kita bantu," ujarnya.
Pendataan nasional akan mencakup 41 juta keluarga, naik dari saat ini sebesar 29 juta keluarga.
Sementara itu, Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Asep Sasa Purnama menambahkan, rencana perbaikan data pada 2021 harus dianggap sebagai momentum berharga bagi daerah.
"Maka manfaatkan ini menjadi momentum untuk meng-up date data. Kalau sudah tidak miskin, harusnya kemiskinan sudah bisa dieliminir," katanya.
Saat ini, penerima manfaat mendapat bantuan sebesar Rp 200.000 setiap bulan. Menurut Asep, bantuan yang diberikan kepada orang miskin sangat berharga. Dengan uang sebesar itu, mereka bisa beli beras untuk kecukupan pangan selama satu bulan.
"Mereka juga bisa beli telur untuk membantu pengurangan stunting," katanya.
(dam)
tulis komentar anda