Vaksin Meningkatkan Imunitas Tubuh, Tren Positif Kesembuhan Pasien Covid-19
Sabtu, 14 November 2020 - 07:07 WIB
Setelah itu memasuki fase ketiga, terdapat dua kemungkinan. Kemungkinan pertama adalah kesembuhan pasien dan kedua adalah hasil yang tidak diinginkan, yakni meninggalnya pasien.
Mengobati memang penting, tetapi mencegah lebih baik. Itulah yang dr Gia sering imbau kepada setiap orang, baik langsung kepada pasiennya atau melalui media sosial. Ia pun mengibaratkan pencegahan dengan sebuah rumus, Ri (risiko infeksi) = Jv (jumlah virus) dibagi i (imunitas tubuh).
“Jadi, cara kita menurunkan risiko infeksi adalah menurunkan jumlah virus. Caranya melakukan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) dan meningkatkan imunitas tubuh,” urai dr Gia.
Masyarakat juga diimbau untuk melakukan deteksi dini gejala penyakit Covid-19 . Upaya ini sangat membantu meringankan gejala agar tidak semakin berat nantinya. “Saya ingin teman-teman atau masyarakat semua datang ke rumah sakit justru ketika kondisinya belum parah. Kalau masih fase-fase awal, dahak belum kental, itu pakai obat pengencer dahak saja tidak akan menyumbat paru-paru. Jadinya tidak akan menyebabkan pneumonia parah. Selain itu sekarang tes swab juga sudah semakin cepat, dalam sehari dua hari sudah bisa diterima hasilnya. Harganya juga semakin terjangkau,” papar dr Gia. (Baca juga: Kriminolog: Hoaks Masuk Kategori Kejahatan karena Menimbulkan Dampak Buruk)
Dokter Reisa mengatakan bahwa masyarakat sebaiknya tidak takut untuk memeriksakan diri demi mendapatkan perawatan dan pengobatan yang optimal. Pasalnya obat-obatan yang tersedia di fasilitas kesehatan sudah sangat lengkap dan membantu. Upaya penanganan Covid-19 ini juga diikuti dengan rencana pemerintah untuk mengadakan vaksin. Rencana ini juga memberikan optimisme bagi masyarakat.
“Vaksin Covid-19 adalah salah satu puzzle penting untuk meningkatkan imunitas tubuh kita. Secara spesifik vaksin khusus untuk melindungi diri kita dari virus, selain tiga hal yang saya sebutkan sebelumnya. Dengan vaksin kita akan lebih siap lagi menghadapi virus yang masuk,” sebut dr Gia.
Total Pasien Sembuh 385.094 Orang
Sementara itu pasien sembuh harian dari Covid-19 kembali bertambah sebanyak 3.010 orang. Dengan demikian total pasien sembuh hingga 13 November 2020 bertambah menjadi 385.094 orang.
Kesembuhan harian tertinggi datang dari DKI Jakarta sebanyak 977 kasus dan kumulatifnya menembus angka 107.077 kasus. Jawa Barat mengikuti di urutan kedua dengan menambahkan pasien sembuh sebanyak 380 kasus dan kumulatifnya mencapai 32.429 kasus. Urutan selanjutnya Kalimantan Timur yang menambahkan 340 kasus dan kumulatifnya mencapai 13.933 kasus. (Baca juga: Gelombang PHK Tak Terbendung, Pengangguran di Bekasi Melonjak)
Jawa Tengah mengikuti dengan tambahan 324 kasus dan kumulatifnya mencapai 32.261 kasus. Sementara Jawa Timur menambahkan pasien sembuh harian sebanyak 223 kasus dan kumulatifnya masih kedua tertinggi mencapai 49.765 kasus.
Mengobati memang penting, tetapi mencegah lebih baik. Itulah yang dr Gia sering imbau kepada setiap orang, baik langsung kepada pasiennya atau melalui media sosial. Ia pun mengibaratkan pencegahan dengan sebuah rumus, Ri (risiko infeksi) = Jv (jumlah virus) dibagi i (imunitas tubuh).
“Jadi, cara kita menurunkan risiko infeksi adalah menurunkan jumlah virus. Caranya melakukan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) dan meningkatkan imunitas tubuh,” urai dr Gia.
Masyarakat juga diimbau untuk melakukan deteksi dini gejala penyakit Covid-19 . Upaya ini sangat membantu meringankan gejala agar tidak semakin berat nantinya. “Saya ingin teman-teman atau masyarakat semua datang ke rumah sakit justru ketika kondisinya belum parah. Kalau masih fase-fase awal, dahak belum kental, itu pakai obat pengencer dahak saja tidak akan menyumbat paru-paru. Jadinya tidak akan menyebabkan pneumonia parah. Selain itu sekarang tes swab juga sudah semakin cepat, dalam sehari dua hari sudah bisa diterima hasilnya. Harganya juga semakin terjangkau,” papar dr Gia. (Baca juga: Kriminolog: Hoaks Masuk Kategori Kejahatan karena Menimbulkan Dampak Buruk)
Dokter Reisa mengatakan bahwa masyarakat sebaiknya tidak takut untuk memeriksakan diri demi mendapatkan perawatan dan pengobatan yang optimal. Pasalnya obat-obatan yang tersedia di fasilitas kesehatan sudah sangat lengkap dan membantu. Upaya penanganan Covid-19 ini juga diikuti dengan rencana pemerintah untuk mengadakan vaksin. Rencana ini juga memberikan optimisme bagi masyarakat.
“Vaksin Covid-19 adalah salah satu puzzle penting untuk meningkatkan imunitas tubuh kita. Secara spesifik vaksin khusus untuk melindungi diri kita dari virus, selain tiga hal yang saya sebutkan sebelumnya. Dengan vaksin kita akan lebih siap lagi menghadapi virus yang masuk,” sebut dr Gia.
Total Pasien Sembuh 385.094 Orang
Sementara itu pasien sembuh harian dari Covid-19 kembali bertambah sebanyak 3.010 orang. Dengan demikian total pasien sembuh hingga 13 November 2020 bertambah menjadi 385.094 orang.
Kesembuhan harian tertinggi datang dari DKI Jakarta sebanyak 977 kasus dan kumulatifnya menembus angka 107.077 kasus. Jawa Barat mengikuti di urutan kedua dengan menambahkan pasien sembuh sebanyak 380 kasus dan kumulatifnya mencapai 32.429 kasus. Urutan selanjutnya Kalimantan Timur yang menambahkan 340 kasus dan kumulatifnya mencapai 13.933 kasus. (Baca juga: Gelombang PHK Tak Terbendung, Pengangguran di Bekasi Melonjak)
Jawa Tengah mengikuti dengan tambahan 324 kasus dan kumulatifnya mencapai 32.261 kasus. Sementara Jawa Timur menambahkan pasien sembuh harian sebanyak 223 kasus dan kumulatifnya masih kedua tertinggi mencapai 49.765 kasus.
tulis komentar anda