Soal Vaksin Covid-19, Ketua ITAGI: Semua Sesuai Standar dan Jaminan Aman

Senin, 02 November 2020 - 09:08 WIB
BPOM juga perlu melakukan analisis terhadap proses uji klinis vaksin Covid-19 tersebut. Hingga saat ini, uji vaksin Sinovac yang sedang diuji klinis fase 3 di Bandung, menunjukkan efek samping ringan dan terkendali.

Virus yang Dilemahkan

Adapun vaksin yang dipakai pada program ini jenisnya adalah inactivated atau virus yang dilemahkan. Jadi, sistem imun dapat menyiapkan diri jika suatu waktu terinfeksi. Kandungan vaksin juga harus imunogenik yang artinya bisa dikenali oleh sistem imun, tapi tidak membuat tubuh terinfeksi.

Supaya lebih efektif dalam meningkatkan sistem kekebalan, vaksin ditambahkan zat adjuvant. Efek vaksin juga hanya lokal, yaitu di tempat yang disuntik saja bisa berupa bengkak atau nyeri. Menyuntiknya pun harus dalam agar sampai ke otot.

Pemberian vaksin Covid-19 bertujuan menurunkan kesakitan dan kematian akibat Covid-19, mempercepat tercapainya herd immunity (kekebalan komunitas), melindungi dan memperkuat sistem kesehatan, serta menjaga produktivitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi.

“Makin banyak masyarakat yang divaksin, maka kemampuan patogen yang menyebar sangat terbatas dan kelompok yang tidak diimunisasi tetap sehat,” ujar Prof Sri.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Brotoasmoro pun meminta masyarakat tak ragu dengan manfaat vaksin. Menurut dia, vaksin diberikan melalui tahapan uji klinis. Bahkan diawasi oleh lembaga otoritas milik pemerintah. “Ini juga diuji oleh lembaga internasional yang mengurusi kesehatan,” ujarnya.

Vaksin berfungsi sebagai pelengkap dan dilakukan secara bertahap, serta digunakan sesuai skala prioritas. “Namun kita tidak boleh lengah dan menurunkan disiplin 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan),” pungkas dr Reisa. (Sri Noviarni)
(ysw)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More