Peran Humas Polri dan Segudang Tantangannya

Jum'at, 30 Oktober 2020 - 16:56 WIB
Namun sebaliknya, kini semakin banyak anggota Polri yang berminat untuk bergabung ke dalam Humas Polri. Humas Polri pun menerapkan seleksi ketat terhadap anggota yang akan bergabung ke dalam jajarannya. Untuk masuk Humas Polri, akan diuji dan diseleksi terlebih dulu. "Karena menjadi Kabid Humas tidak mudah. Kalau sekadar untuk batu loncatan, kami tidak mau, harus berkarya," pesannya.

Kini dengan bekerja sebagai personel Humas Polri yang berprestasi berpotensi mendapatkan kesempatan bersekolah atau promosi jabatan.

Permintaan informasi yang semakin banyak dari masyarakat dan media membuat Humas Polri tidak pernah berhenti dalam menjalankan tugasnya. Demi memenuhi permintaan tersebut, Argo terus memperkuat koordinasi dengan para Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) di lingkungan Polri agar informasi yang dibutuhkan cepat untuk didapatkan.

Dengan beban kerja yang demikian berat, pihaknya mengakui bahwa personel Humas Polri saat ini masih belum mampu memenuhi berbagai permintaan masyarakat. "Saat ini memang sudah saya bagi-bagi dengan biro yang lain tapi tetap kewalahan juga," katanya.

(Baca Juga: Humas Polri Dorong Pemantapan Menejemen Media dalam Mewujudkan Kamtibmas Kondusif)

Menjadi bagian dari Humas Polri bukanlah hal yang mudah karena pihaknya dituntut untuk memahami segala pekerjaan yang dilakukan oleh seluruh fungsi Polri. "Kalau kami ditanya tentang laka lantas, saya harus tahu lalu lintas, saya tidak pernah di reserse, ada kejadian, saya harus tahu mengenai reserse," kata mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini.

Selain membangun sistem di internal, Humas Polri juga menjalin kemitraan terhadap media itu sendiri. Media adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam memelihara dan menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Pada prinsipnya, semua kementerian dan lembaga termasuk Polri membutuhkan dukungan dari masyarakat. Dalam hal ini, media merupakan representasi dan suara dari masyarakat.

Namun, di era digitalisasi ini kerap menimbulkan ekses negatif sehingga marak terjadi berita palsu yang mengakibatkan bias informasi di tengah masyarakat yang menjadi salah satu faktor penyebab gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Dengan melakukan manajemen media, Polri bisa menjadi pemain dalam menentukan isu dan mengelolanya. Sebagai bentuk perhatian Polri kepada awak media, salah satunya dengan menyediakan rompi khusus bagi awak media yang meliput kegiatan yang berpotensi mengarah ke aksi anarkis.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More